Menurut analis Cowen, Tyler Van Buren, pasar vaksin RSV bisa bernilai lebih dari 10 miliar dolar AS (sekitar Rp 151 triliun) secara global, dan setengahnya akan berasal dari AS. Studi Moderna melibatkan sekitar 37 ribu peserta berusia 60 tahun ke atas. Analisis data dilakukan setelah 64 partisipan terinfeksi RSV. Moderna akan merilis data lengkap pada pertemuan medis.

Hoge mengatakan perusahaan memulai analisis sekunder tentang kemanjuran vaksin terhadap penyakit yang lebih parah dan rawat inap, namun masih terlalu dini untuk memberikan kisaran harga potensial untuk vaksin tersebut. Vaksin ini ditargetkan untuk bisa diberikan setiap tahun.

Vaksin RSV tersebut umumnya aman, dengan efek samping yang paling umum adalah nyeri di tempat suntikan, kelelahan, dan sakit kepala. Hoge mengatakan perusahaan tidak mengkhawatirkan miokarditis, sejenis peradangan jantung yang terkait dengan vaksin mRNA Covid-19.

Ikuti Whatsapp Channel Republika