REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Persaingan global dalam segala bidang kian tak terhindarkan. Akses interaksi warga di berbagai belahan dunia semakin tak terbatas berkat kecanggihan teknologi.
Dalam menghadapi tantangan global, perlu mempersiapkan diri termasuk meningkatkan kemampuan bahasa asing. Bahkan bahasa merupakan kemampuan dasar yang penting dimiliki.
Menurut Adelina Holmes, Principal of Sampoerna Academy Grand Pakuwon, dengan kompetensi bahasa dan kecerdasan budaya yang dikelola dengan baik, akan dapat mencetak calon pemimpin masa depan lebih adaptif dan inklusif.
Berikut tip untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing, seperti yang disampaikan pada webinar Media Briefing “Manfaat Kompetensi Budaya dan Kecerdasan Bahasa Di Era Abad 21”.
1. Membaca
Hal yang paling utama untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing adalah membaca. Lakukan dengan konsisten karena ini juga menjadi jendela awal seseorang bisa memahami hal asing di luar dirinya. “Ulang sampai satu juta kali. Membaca jadi salah satu bagian meningkatkan cultural intelligence, karena mencoba memahamai yang dituliskan, dijelaskan orang yang berbeda budaya dari kita,” kata Adelina.
Menurut Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Child Psychologist, membaca memang punya banyak peranan penting dalam meningkatkan kemampuan berbahasa. Terlebih buku sering kali disebut sebagai jendela dunia.
2. Aplikasi
Saat ini banyak aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan yang hendak dicapai, termasuk belajar bahasa asing. Beragam aplikasi kerap menawarkan kurikulum dan standar tertentu. Mengikut pembelajaran bahasa kini bisa diakses dari mana saja hanya melalui perangkat.
3. Menonton film
Salah satu cara mudah meningkatkan kemampuan bahasa adalah dengan menonton film. Adelina mencontohkan lewat budaya, Korea Selatan bisa menciptakan demam K-Pop. Sehingga banyak penggemar yang bukan saja menggemari film-nya, tapi kemudian budaya, juga otomatis belajar bahasanya.
4. Praktik
Hal yang tidak kalah penting tentunya mempraktikkan yang telah dipelajari. Bahasa yang dipelajari juga harus sering dipakai agar tidak lupa. Dalam mempraktikkannya bisa melalui berbicara maupun menulis.
“Bahasa itu kan harus digunakan kalau tidak bisa hilang, jadi harus dipakai atau menulis pakai bahasa asing, komen pakai bahasa asing, nulis di jurnal kecil, postingan Instagram dengan caption bahasa asing, jadi latihan setiap hari sedikit-sedikit,” kata Vera.