Selasa 17 Jan 2023 08:03 WIB

Ide Kreatif Buat Konten Positif

Banyak pilihan konten kreatif yang bisa dibuat oleh mereka yang ingin eksis di media

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Banyak pilihan konten kreatif yang bisa dibuat oleh mereka yang ingin eksis di media sosial. (ilustrasi)
Foto: Www.freepik.com
Banyak pilihan konten kreatif yang bisa dibuat oleh mereka yang ingin eksis di media sosial. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Menyusul kian marak konten berbahaya yang bisa merenggut nyawa, Executive Director ICT Watch, Indriyatno Banyumurti mengungkap sebenarnya  banyak pilihan konten kreatif yang bisa dibuat oleh mereka yang ingin eksis di media sosial.

Indriyanto mencontohkan seperti membuat tip-tip tentang hal tertentu, review produk, kehidupan sehari-hark, stream game, unjuk bakat dan masih banyak lagi konten yang sifatnya edukasi tapi juga menghibur.

Baca Juga

Sayangnya memang konten tersebut ini tidak bisa instan mendapatkan view dan like, butuh waktu untuk bisa dikenal warganet. "Jadinya banyak yang pilih jalur instan di atas, yang penting terkenal," ujarnya.

Jadi, lanjutnya, perlu edukasi bahwa bikin konten itu tidak bisa sembarangan dan untuk bisa diterima publik itu butuh konsistensi. Ia mengingatkan yang penting adalah pemahaman bahwa setiap konten yang kita buat itu besar atau kecil bisa mempengaruhi orang lain. "Jadi, kreator konten harus bertanggung jawab atas semua konten yang dia buat," tambahnya mengingatkan.

Dampingi anak

Indriyatno mengingatkan 78 persen remaja (gen-Z) di Indonesia menggunakan medsos lebih dari 2 jam sehari. "Jadi jika ditanya risiko mereka terpengaruh, tentu sangat besar," ujarnya.

Menurutnya, orang tua harus bisa menjadi teman anak di media sosial. Mereka perlu teman diskusi yang baik akan setiap hal yang mereka temui di dunia maya. "Kalau bicara screen time, ya harus dilihat dulu kebutuhan anak akan gawai seperti apa, karena bukan durasi yang paling penting tapi apa yang diakses anak di sana," ujarnya.

Sementara itu, parental control bisa membantu orang tua mengawasi aktivitas anak di gawai mereka, termasuk waktu yang mereka habiskan di media sosial. "Akan tetapi perlu diingat bahwa parental control ini hanya sekedar alat bantu, bukan pengganti peran orang tua untuk bisa dampingi anak di ranah digital."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement