REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sisa makanan telah lama dijadikan bentuk lain yang dapat dimanfaatkan kembali. Kini metode yang sedang tren adalah eco enzyme, yakni mengelola sampah rumah tangga, seperti buah dan sayuran untuk beragam manfaat.
Eco-enzyme merupakan suatu produk ramah lingkungan dan mudah dibuat oleh siapa saja. Cara pembuatannya hanya membutuhkan tiga komponen yaitu air, gula sebagai sumber karbon, dan sampah organik sayur-buah untuk difermentasi selama kurang lebih tiga bulan.
Dikutip dari akun Instagram daurulang.project, perbandingan tiga bahan yaitu 10:1:3. Siapkan 500 ml air, 50 gram gula pasir atau gula merah, dan 150 gram sisa buah dan sayuran.
Bahannya terdiri atas botol plastik bekas ukuran 1 liter, timbangan dan corong. Cara membuatnya, sebagai berikut:
1. Siapkan wadah plastik yang bisa ditutup rapat. Masukan bahan air dan gula
2. Masukkan sisa kulit buah dan sayuran
3. Tutup rapat dan beri label tanggal pembuatan dan tanggal panen.
4. Aduk atau jungkir balikkan botol sampai larutan tercampur. Jangan dikocok, ya.
Tips:
1. Selama satu pekan pertama, buka tutup botol untuk membuang gas
2. Aduk pada hari ketujuh, hari ke-30, dan hari ke-90.
3. Simpan botol di tempat yang tidak terkena matahari langsung
4. Memiliki sirkulasi udara baik
Lantas, apa sajakah tanda-tanda eco enzyme berhasil dengan baik? Ciri-ciri itu seperti warna cerah seperti bahan yang digunakan. Kemudian aromanya sesuai dengan bahan atau tidak berbau busuk. Selain itu, adanya jamur putih, beraroma asam segar seperti cuka setelah da bulan, dan kemunculan lapisan jamur berwarna serta lapisan jeli pada larutan adalah hal wajar.