REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA ---Kucing Angora Turki termasuk kucing yang menjadi favorit banyak orang sebagai peliharaan. Kucing ini umumnya berukuran sedang. Dia memiliki tubuh yang panjang dan ramping dengan tulang yang bagus.
Angora adalah kucing yang berotot.Telinga Angora Turki tinggi seperti mata yang agak sipit. Kaki belakang lebih tinggi dari depan.
Kucing anggun ini selalu tampil waspada, aktif, dan bangga pada dirinya sendiri. Bulu Angora Turki berukuran sedang. Mantel tunggal tidak memiliki lapisan bawah, yang membuat kucing berbulu panjang ini mudah dirawat. Bulunya memiliki variasi musiman tetapi meskipun lebih pendek, bulunya lembut dan halus serta mengalir saat bergerak. Berikut beberapa fakta unik mengenai Angora.
Kepribadian:
Menurut situs Hillspet, dikutip Kamis (12/1/2023), Angora Turki itu manis tetapi bisa menjadi kesal dengan perubahan mendadak pada lingkungannya. Kucing ini pendiam meskipun keturunannya semi-liar. Angora Turki setia dan penyayang, dan suka bermain dan berlari.
Kebiasaan:
Angora Turki seharusnya tidak dibiarkan menjadi gemuk. Kucing yang anggun ini memiliki tulang yang bagus dan terlalu banyak bobot bisa berbahaya. Angora Turki suka berlari dan bermain dan dia harus diberi tempat bertengger dan pohon kucing yang memadai. Dia juga suka pilihan mainan.
Mantel Angora Turki perlu disikat setiap hari. Karena tidak memiliki lapisan bawah, bulunya relatif mudah dirawat karena umumnya tidak kusut atau kusut. Jika angora Turki memiliki mata biru atau aneh, dia mungkin tuli. Dalam hal ini, dia mungkin memiliki suara yang lebih keras dari yang diharapkan karena dia tidak dapat mendengar untuk memodulasi kenyaringan suaranya.
Sejarah:
Siapa pun yang ingin memiliki ras kucing ras yang masih dipamerkan di kebun binatang harus mencari Angora Turki. Kucing berbulu panjang yang sangat cantik ini masih dipelihara di kebun binatang di Ankara, Turki, tempat ras ini dipelihara.
Angora Turki mungkin adalah kucing berbulu panjang pertama yang terlihat di Eropa. Pada tahun 1520, seekor kucing putih berbulu panjang dibawa ke Eropa dari Ankara. Trah yang cantik ini sangat menarik bagi pemelihara di Eropa tetapi popularitasnya dikalahkan oleh kucing Persia. Angora Turki kemudian diabaikan dan hampir punah di Eropa. Jika mereka tidak dipelihara di kebun binatang di Turki, kita mungkin telah kehilangan ras ini seluruhnya.
Selanjutnya, pada 1960-an, pasangan Amerika mengunjungi Turki. Mereka jatuh cinta dengan kucing angora Turki di kebun binatang dan mencoba mendapatkan izin untuk membawa beberapa kucing ini kembali ke Amerika Serikat. Akhirnya, mereka diizinkan melakukan ini dan kucing-kucing itu dibiakkan secara aktif di Amerika Serikat.