Rabu 11 Jan 2023 19:03 WIB

Cara Mudah Membuat Pupuk Organik

Pupuk kandang atau bahan organik yang sudah disemprot akan terfermentasi.

Pembuatan pupuk organik (ilustrasi).
Foto: Lilis Sri Handayani/Republika
Pembuatan pupuk organik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR --- Anda hobi menanam? Tidak perlu mengeluarkan lebih untuk membeli pupuk. Ada teknologi baru yang dapat membantu membuat pupuk organik sendiri di rumah. Namanya teknologi Effective Microorganisms (EM) dengan produknya di Indonesia disebut Effective Microorganisms 4 (EM4).

Menurut pelopor dan pakar pertanian organik Indonesia Dr Ir Gede Ngurah Wididana, MAgr, teknologi EM  mendukung pengembangan pertanian organik dan sekaligus ramah lingkungan.  

Baca Juga

Wididana yang juga alumnus program Pascasarjana (S-2) Faculty Agriculture University or The Rukyus Okinawa, Jepang mengatakan perlakuan EM pada pertanian cukup mudah, yaitu dengan menyemprotkan pada tanaman, dan tanah.

EM juga bisa digunakan untuk starter pembuatan pupuk organik, sebagai fermentator. Pupuk kandang atau bahan organik yang sudah disemprot EM akan terfermentasi dalam waktu satu minggu dan siap digunakan untuk pupuk organik.

Limbah organik dari rumah tangga (limbah dapur) dan limbah organik kota, bisa digunakan sebagai bahan baku pupuk organik. Teknologi EM sangat mendukung produksi pupuk organik dan pertanian organik.

Selain itu penggunaan EM untuk perikanan dilakukan saat pengolahan tanah tambak, perawatan kualitas air tambak dan dicampurkan ke dalam pakan ikan atau udang. Penggunaan EM juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tanah dan air tambak, serta meningkatkan produksi ikan dan udang.

Penggunaan EM untuk lingkungan dilakukan pun dapat dilakukan dengan memberikan perlakuan EM pada kolam pengolahan cair limbah kota, hotel dan restoran, serta dituangkan di tempat cuci piring, got, toilet dan sungai.

"Tak hanya itu, air limbah yang diberi perlakuan EM, serta melalui proses pembersihan melalui penyaringan, bisa digunakan untuk mengairi kebun dan taman hotel serta lahan pertanian," katanya.

Teknologi EM dikembangkan untuk membangun pertanian organik sudah mendapatkan respon positif dari masyarakat dan pemerintah. "Masyarakat internasional juga mendesak pengusaha, pemerintah dan masyarakat untuk cinta lingkungan, cinta kesehatan dan cinta pertanian yang menguntungkan dan hemat energi. Teknologi EM menjawab kebutuhan pertanian organik dan cinta lingkungan dengan contoh," ujar Dr Wididana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement