REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekarang pengguna Google Voice tidak perlu khawatir tentang panggilan telepon spam. Google mengatakan pada Kamis bahwa Google Voice sekarang akan memberi label panggilan yang diyakini sebagai spam dengan label "Penelepon spam yang dicurigai".
“Untuk mengetahui panggilan mana yang harus ditandai, Google menggunakan kecerdasan buatan (AI) yang mendukung fitur serupa pada aplikasi panggilan telepon lainnya,” kata Google dalam sebuah postingan blog, dilansir CNET, Ahad (1/1/2023).
Label spam baru yang masuk ke Google Voice akan muncul pada panggilan masuk dan riwayat panggilan pengguna. Dengan mengonfirmasi panggilan berlabel sebagai spam akan menyebabkan panggilan selanjutnya dari nomor tersebut dikirim langsung ke pesan suara.
Entri riwayat panggilan dari nomor itu akan dipindahkan ke folder spam. Selain itu, pengguna juga dapat menandai saat Google keliru melabeli panggilan sebagai spam untuk mencegah label tersebut muncul pada panggilan selanjutnya.
Kemampuan untuk melabeli potensi panggilan spam merupakan salah satu dari peningkatan yang telah dilakukan Google pada Google Voice dalam beberapa bulan terakhir. Pembaruan sebelumnya memungkinkan layanan untuk secara otomatis beralih antara Wi-Fi dan layanan seluler tergantung pada jaringan mana yang menawarkan kualitas yang lebih baik.
Google Voice merupakan salah satu aplikasi pertama yang menggunakan alat pemilihan foto baru yang diperkenalkan Google di Android 13. Peluncuran label spam dilakukan setelah Google melakukan banyak peningkatan pada aplikasi telepon di perangkat Pixel-nya.
Misalnya, Google dapat menunggu, menyaring panggilan, dan memberikan perkiraan waktu tunggu saat menghubungi nomor bebas pulsa tertentu. Google menambahkan Clear Calling pada Pixel 7 dan 7 Pro yang dimaksudkan untuk meningkatkan panggilan telepon dengan meningkatkan suara penelepon dan mengurangi kebisingan latar belakang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
