Tim peneliti mencampurkan ekstrak cranberry ke dalam basis krim lipstik yang mengandung shea butter, vitamin E, provitamin B5, babassu, minyak, dan minyak alpukat. Dalam percobaan, krim yang memerah ditambahkan ke zat yang mengandung berbagai virus, bakteri, dan satu spesies jamur.
Kedua jenis virus benar-benar dinonaktifkan dalam waktu satu menit setelah kontak dengan krim yang mengandung cranberry. Bakteri yang resisten terhadap berbagai obat, mikrobakteri, dan jamur secara substansial dinonaktifkan dalam waktu lima jam setelah mengoleskan krim.
"Ini membuktikan bahwa formula lipstik baru mereka dapat menawarkan perlindungan terhadap berbagai mikroorganisme penyebab penyakit," kata para peneliti seperti dilansir dari Times Now News, Rabu (21/12/2022).