REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Inggris memastikan warganya yang berbagi kata sandi layanan streaming sekarang bisa terkena tindak pidana. Situs web Torrent Freak melihat perubahan panduan pembajakan Kantor Kekayaan Intelektual Inggris (IPO) yang sekarang mengklasifikasikan pembagi kata sandi sebagai pelanggar undang-undang hak cipta.
Tindakan IPO sejalan dengan yang Netflix lakukan. Akibat penurunan pelanggan, Netflix memastikan para pembagi kata sandi juga berlangganan.
Panduan yang diperbarui sekarang berbunyi “Pembajakan adalah masalah utama bagi industri kreatif. Menempelkan gambar internet ke media sosial Anda, berbagi kata sandi di layanan streaming, dan mengakses film terbaru, serial TV, atau acara olahraga langsung tanpa membayar langganan, semuanya melanggar undang-undang hak cipta. Anda tidak hanya melanggar hukum tetapi juga menghentikan seseorang mencari nafkah dari hasil kerja keras mereka.”
Larangan berbagi kata sandi merupakan hal baru dan menjadi perhatian jutaan orang yang membagikan kata sandi mereka di layanan streaming seperti Netflix, Disney+, dan Amazon Prime dengan anggota keluarga. Dalam sebuah pernyataan IPO mengatakan pelaku dapat bertanggung jawab atas penipuan kriminal.
IPO menjabarkan sejumlah ketentuan dalam hukum pidana dan perdata yang mungkin berlaku dalam kasus berbagi kata sandi. “Ketentuan ini dapat mencakup pelanggaran persyaratan kontrak, penipuan, atau pelanggaran hak cipta sekunder tergantung pada keadaan,” tambahnya.
Dalam ketentuan layanannya, Netflix tampaknya berfokus untuk memastikan pengguna setuju tidak berbagi kata sandi dengan mereka yang tidak berlangganan dan memastikan pengguna tidak mengakses konten dari lokasi geografis lain. Perusahaan mengatakan kata sandi tidak boleh dibagikan dengan individu di luar rumah tangga mereka, tetapi tidak secara ketat mendefinisikan klasifikasi rumah tangga.