REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi Huawei menegaskan komitmennya mendukung transformasi digital Indonesia. Menurut Huawei, solusi teknologi digital berperan penting dalam pembangunan mesin utama guna mendorong momentum transformasi digital Indonesia. Transformasi digital di Indonesia memiliki tantangan mulai dari pemulihan pandemi berkepanjangan, ancaman resesi ekonomi global, hingga perubahan iklim.
"Huawei Indonesia akan mendukung pengembangan solusi TIK, memperkuat kolaborasi antara industri, pemerintah, dan menyediakan manfaat yang lebih baik sehingga Indonesia dapat memainkan peran lebih besar dalam perekonomian digital global," kata CEO Huawei Indonesia Jacky Chen dalam Huawei ICT Outlook 2022 di kampus IT Del, Balige, Toba.
Seiring dengan digitalisasi yang masif, kata Jacky, aspek keamanan siber dalam membangun ekosistem digital Indonesia juga penting. Hal ini membutuhkan kolaborasi yang terkoordinasi dan dekat, serta berbagi informasi antara pemangku kepentingan berdasarkan standar umum, terutama dalam hal tata kelola, kemampuan teknis dan sertifikasi.
"Keseriusan kami untuk membantu seluruh sektor di Indonesia selaras dengan komitmen ?I DO? untuk Indonesia," kata Jacky.
Jacky Chen mengatakan sejak hadir di Indonesia lebih dari 22 tahun lalu, komitmennya untuk turut berkontribusi dalam kemajuan Indonesia terus diperkuat. Huawei terus menghadirkan teknologi terdepannya, upaya ini dilakukan dengan mengembangkan infrastrukutur TIK untuk menghubungkan yang tak terkoneksi, mempromosikan tolok ukur use case global dan menyediakan teknologi maju terdepan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital.
Sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, pemerintah, industri, dunia pendidikan, komunitas dan media dalam melakukan transfer pengetahuan dan teknologi terus digiatkan oleh Huawei. Upaya ini dilakukan demi terakselerasinya transformasi digital di Indonesia dan makin mendesaknya kebutuhan akan konektivitas jaringan broadband, peningkatan adopsi teknologi-teknologi terdepan seperti AI, big data, dan cloud serta telah dimulainya komersialisasi layanan 5G.
Sementara Rektor IT Del Dr. Arnaldo Marulitua Sinaga mengatakan selama ini IT Del dan Huawei telah bersinergi untuk melaksanakan dan menerapkan teknologi pembelajaran online, serta pengembangan transformasi di bidang pendidikan.
"Harapannya dapat dihasilkan peningkatan keahlian, pengurangan kesenjangan kebutuhan industri dalam menghadapi era transformasi digital, peningkatan sumber daya lokal bersertifikat, pengembangan ekosistem dalam meningkatkan daya saing secara global, serta pembangunan platform untuk kecerdasan buatan (AI)," katanya.