Sabtu 10 Dec 2022 03:29 WIB

Kurangi Limbah Makanan dengan Bantuan Sains

220 ribu makanan bisa diselamatkan dengan pengemasan berteknologi tinggi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Seorang pekerja menyortir apel saat melewati ban berjalan di fasilitas pengepakan dan penyimpanan BelleHarvest, Selasa, 4 Oktober 2022, di Belding, Mich. Proses ini terjadi berulang kali sepanjang tahun saat apel dikeluarkan dari ruang penyimpanan khusus yang membantu mereka tetap segar.
Foto:

Wakil presiden pembelajaran dan pengembangan kuliner Hattie B Brian Morris mengatakan, setiap SavrPak membebani perusahaan kurang dari satu dolar AS tetapi memastikan makanan yang lebih baik. "Ketika berbicara tentang ayam goreng, kami kehilangan kendali sejak ayam itu meninggalkan tempat kami. Kami tidak ingin pengalaman itu sia-sia," kata Morris.

Tapi bagi beberapa perusahan dan konsumen, biaya masih bisa menjadi kendala. Rantai grosir terbesar AS  Kroger mengakhiri kemitraan multi-tahunnya dengan Apeel Sciences yang berbasis di Goleta, California tahun ini.

photo
Mike Mazie, manajer fasilitas dan penyimpanan BelleHarvest, menunjukkan tabung 1-MCP yang mengolah udara di ruang penyimpanan Selasa, 4 Oktober 2022, di Belding, Mich. Perawatan tersebut adalah salah satu dari beberapa cara apel “ditidurkan, ” dalam hal ini dengan menghambat pelepasan hormon alami etilen dalam apel dan produk lain yang mendorong pematangan. Data tentang udara ruangan kemudian dikirim ke Hazel Industries di Chicago, yang memberikan laporan kepada Mazie untuk memberi tahu dia bahwa kondisinya optimal. - (AP Photo/Carlos Osorio)

Kondisi ini akibat menemukan konsumen tidak mau membayar lebih untuk produk Apeel yang disikat atau disemprot dengan lapisan yang dapat dimakan untuk menjaga kelembapan dan pengeluaran oksigen. Padahal teknik ini memperpanjang waktu agar produk tetap segar.

Apeel mengatakan alpukat yang dirawat dapat bertahan beberapa hari tamahan, sedangkan jeruk bertahan selama beberapa minggu. Lapisan terbuat dari mono dan digliserida yang dimurnikan, pengemulsi yang merupakan bahan tambahan makanan yang umum.

Direktur limbah makanan untuk Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam Yvette Cabrera menyatakan, sains menjanjikan tetapi itu hanya bagian dari solusi. Sebagian besar limbah makanan terjadi di tingkat perumahan.

Cabrera menyatakan, menurunkan ukuran porsi, membeli makanan dalam jumlah yang lebih sedikit sekaligus, atau meningkatkan keakuratan label tanggal konsumsi dapat berdampak lebih besar daripada teknologi. “Secara keseluruhan sebagai masyarakat, kami tidak menghargai makanan sebagaimana seharusnya dihargai,” katanya. 

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement