REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malware merupakan perangkat lunak yang berisi virus atau program lainnya yang dapat membahayakan komputer atau laptop Anda. Perusahaan keamanan siber Elastic Security Labs merilis kabar baik dan buruk dalam laporan terbarunya.
Dilansir dari Laptop Mag, Jumat (18/11/2022), Elastic Security Labs menyebutkan hanya 6 persen malware yang menyerang perangkat macOS dibandingkan dengan 54 persen ancaman jahat yang masuk ke sistem Windows. Sisi negatifnya, macOS tidak sepenuhnya kebal terhadap malware.
Pengguna macOS harus berhati-hati terhadap aplikasi yang mungkin membawa virus jahat. Menurut Laporan Ancaman Global 2022, hampir 50 persen dari semua malware macOS berasal dari satu aplikasi. Sebagian besar Malware MacOS berasal dari tiga aplikasi yakni MacKeeper, XCSSET dan Adload.
MacKeeper, aplikasi macOS yang dirancang untuk melindungi perangkat pengguna dengan pembersihan, keamanan, privasi, dan kinerja. Menurut laporan tersebut, 48 persen malware macOS justru berasal dari MacKeeper.
“Meskipun tujuan awalnya adalah untuk membantu pengguna macOS, namun seringnya disalahgunakan oleh musuh karena sudah memiliki izin yang luas dan akses ke proses dan file," kata penyelidik Elastic Security Labs.
Beberapa pengguna Apple telah memperingatkan pengguna lain tentang MacKeeper. Di satu forum, misalnya, Apple Support Community Poster, menggambarkan aplikasi tersebut sebagai "malware yang sangat invasif yang dapat membuat sistem Anda tidak stabil."
Kedua, XCSSET yang dikenal memanfaatkan kerentanan yang ditemukan di dalam Safari. Aplikasi ini juga dapat mencuri data rahasia, mengambil screenshot rahasia, mengakses mikrofon dan webcam pengguna dari jarak jauh, dan menginstal ransomware.
Ketiga, Adload, perangkat lunak berbahaya yang membajak browser korban dan memaksa mereka untuk mengunjungi situs web gelap yang bereputasi buruk.