REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Disney Bob Chapek memprediksi adanya pengurangan staf setelah perusahaan meninjau pengeluarannya. Kabar itu berdasarkan memo bocor yang dilaporkan oleh CNBC.
Selain pengurangan karyawan, perusahaan juga akan membekukan sebagian besar perekrutan. Langkah Disney melakukan PHK telah dilakukan oleh beberapa perusahaan lain, seperti karyawan di Warner Bros. Saingannya, Netflix, juga memberhentikan ratusan karyawan tahun ini sambil melaporkan pertumbuhan pelanggan yang lebih lambat.
Chapek memperkirakan Disney akan menguntungkan pada akhir tahun 2024. Sejauh ini, belum ada detail tentang jumlah pekerja yang mungkin terpengaruh. Namun, prospek PHK membayangi setelah pengumuman pendapatannya pada Selasa ketika CFO Christine McCarthy mengatakan Disney secara aktif mengevaluasi basis biaya saat ini dan sedang mencari efisiensi.
Dilansir The Verge, Sabtu (12/11/2022), Disney menambahkan jutaan pelanggan ke layanan streamingnya seperti Disney Plus, ESPN Plus, dan Hulu pada kuartal terakhir. Namun, setelah menaikkan harga dan mendorong banyak orang untuk memilih paket layanan hiburan yang lebih mahal, bisnis direct-to-consumer masih merugi karena menghabiskan jutaan dolar untuk membuat konten yang akan membuat pelanggan terus datang. Akibatnya, Disney kehilangan sekitar 1,5 miliar dolar AS.
Di luar hiburan, dunia teknologi telah melihat gelombang PHK dalam jumlah besar. Meta dan Twitter telah memberhentikan ribuan orang pada pekan lalu. Selama beberapa bulan terakhir, Snap, Microsoft, dan beberapa perusahaan kripto juga telah mengurangi pekerja mereka.