REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemilik baru Twitter Elon Musk memperingatkan karyawannya bahwa perusahaan dapat menghadapi kebangkrutan. Hal tersebut dilaporkan oleh Platformer. Musk mengatakan kepada karyawannya, pada tahun depan, perusahaan bisa saja kehilangan miliaran dolar AS.
Kondisi itu tentunya tergantung pada tingkat keparahan penurunan ekonomi. Selain itu, Musk juga mengatakan perusahaan dapat menghadapi kebangkrutan jika tidak menemukan cara untuk menghasilkan pendapatan dalam waktu dekat.
Akhir-akhir ini, Musk membalas pengguna yang mengkritik tentang kebijakan terbaru akun centang biru. Musk meminta kepada mereka bayaran 8 dolar AS atau sekitar Rp 125 ribu. Tampaknya, permintaan Musk soal biaya tambahan 8 dolar AS sama sekali bukan lelucon dan perusahaan sangat membutuhkan uang.
Dilansir Neowin, Jumat (11/11/2022), sejak pengambilalihan Twitter oleh miliader Elon Musk, perusahaan terus menerima banyak perubahan. Banyak pengguna yang memprotes sejumlah perubahan yang dibuat Musk. Ini menyebabkan tak sedikit dari tokoh publik dan merek meninggalkan platform.
Belakangan ini, pengiklan menarik iklan dari platform karena kekhawatiran seputar moderasi. Beberapa perusahaan yang menarik iklan, termasuk General Motors, Audi, General Mills, dan IPG. Pada Kamis, Musk telah memberi tahu karyawan untuk bersiap menghadapi masa-masa sulit di masa depan dan pekerjaan jarak jauh sekarang dilarang di perusahaan.