Rabu 09 Nov 2022 21:12 WIB

Pompa Panas Bantu Perusahaan Eropa Bertahan di Tengah Krisis Energi

Pompa panas memiliki berbagai manfaat bagi perusahaan cokelat, keju hingga batu bara.

Seorang pekerja berjalan di samping ketel di pabrik R-CUA perusahaan Prancis, di Strasbourg, Prancis timur, Jumat, 7 Oktober 2022. Krisis energi Eropa dan memburuknya masalah iklim telah mempercepat upaya perusahaan, dan sekarang bertujuan untuk meninggalkan semua penggunaan bahan bakar fosil dan mengandalkan 100% pada energi daur ulang pada tahun 2050.
Foto:

Pompa panas untuk menguatkan aroma cokelat

Pernah bertanya-tanya mengapa aroma cokelat begitu lezat? Aroma lezat itu berasal dari proses yang dikenal sebagai conching, proses saat massa cokelat diaduk pada suhu 60 derajat Celsius selama beberapa jam.

Semua perusahaan cokelat menggunakan proses pemanasan dan pendinginan untuk membuat produk favorit dari biji kakao ini. Namun, sebagian besar masih menggunakan gas untuk mengatur suhu.

Perusahaan Swiss, Maestrani, melakukan hal yang sedikit berbeda. Untuk menjaga suhu conching tetap stabil, perusahaan ini menggunakan pompa panas yang ditenagai limbah panas dari mesin pendinginnya sendiri.

Karena pompa panas dan lemari es bekerja menggunakan prinsip yang sama, mesin baru di pabrik cokelat itu pun menggabungkan proses pemanasan dan pendinginan. Konsumsi energi telah turun 20 persen, dan memotong jumlah CO2 yang dikeluarkan setiap tahun sebesar 170 ton, kata perusahaan ini. 

 

Bisa juga untuk buat keju

Salah satu pusat data di Swiss mencoba memproduksi keju dengan limbah panas dari pendinginan servernya. Perusahaan ini bekerja sama dengan produsen keju gunung Gais, dengan menghangatkan air ke suhu 85 derajat Celsius dengan pompa panas. Air tersebut kemudian digunakan untuk mempasteurisasi hingga sekitar 50.000 liter susu untuk produksi keju setiap harinya.

Menurut perhitungannya sendiri, produsen keju yang terletak di perbukitan Alpine di timur laut Swiss ini mengklaim telah menghemat sekitar 2 juta kilowatt jam gas per tahun. Perusahaan hanya menggunakan pemanas gas dalam keadaan darurat atau jika pekerjaan perbaikan sedang dilakukan agar produksi tidak terganggu.

 

 

 

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement