Pompa panas untuk menguatkan aroma cokelat
Pernah bertanya-tanya mengapa aroma cokelat begitu lezat? Aroma lezat itu berasal dari proses yang dikenal sebagai conching, proses saat massa cokelat diaduk pada suhu 60 derajat Celsius selama beberapa jam.
Semua perusahaan cokelat menggunakan proses pemanasan dan pendinginan untuk membuat produk favorit dari biji kakao ini. Namun, sebagian besar masih menggunakan gas untuk mengatur suhu.
Perusahaan Swiss, Maestrani, melakukan hal yang sedikit berbeda. Untuk menjaga suhu conching tetap stabil, perusahaan ini menggunakan pompa panas yang ditenagai limbah panas dari mesin pendinginnya sendiri.
Karena pompa panas dan lemari es bekerja menggunakan prinsip yang sama, mesin baru di pabrik cokelat itu pun menggabungkan proses pemanasan dan pendinginan. Konsumsi energi telah turun 20 persen, dan memotong jumlah CO2 yang dikeluarkan setiap tahun sebesar 170 ton, kata perusahaan ini.
Bisa juga untuk buat keju
Salah satu pusat data di Swiss mencoba memproduksi keju dengan limbah panas dari pendinginan servernya. Perusahaan ini bekerja sama dengan produsen keju gunung Gais, dengan menghangatkan air ke suhu 85 derajat Celsius dengan pompa panas. Air tersebut kemudian digunakan untuk mempasteurisasi hingga sekitar 50.000 liter susu untuk produksi keju setiap harinya.
Menurut perhitungannya sendiri, produsen keju yang terletak di perbukitan Alpine di timur laut Swiss ini mengklaim telah menghemat sekitar 2 juta kilowatt jam gas per tahun. Perusahaan hanya menggunakan pemanas gas dalam keadaan darurat atau jika pekerjaan perbaikan sedang dilakukan agar produksi tidak terganggu.