Sabtu 05 Nov 2022 17:05 WIB

Bisnis Miliaran Dolar dari Kejahatan Lingkungan

Kejahatan lingkungan adalah bisnis kriminal paling menguntungkan ketiga di dunia.

Pembalakan liar - ilustrasi

Kejahatan lingkungan dipandang sebagai kejahatan kecil

Menurut European Union Agency for Law Enforcement Cooperation (Europol), kejahatan lingkungan merupakan sektor kejahatan ketiga yang paling menguntungkan di dunia setelah perdagangan narkoba dan barang palsu. Keuntungannya mencapai antara 110 miliar - 280 miliar dolar AS setiap tahunnya. Sulit untuk mendapat data lebih akurat karena jumlah kasus yang tidak dilaporkan sangat tinggi.

"Hal ini tentunya juga berkaitan dengan fakta bahwa kita berbicara tentang pelanggaran administrasi dalam kasus kejahatan lingkungan. Kasus kejahatan lingkungan seringkali tidak terungkap sama sekali. Kasus-kasus ini baru ditemukan ketika dilakukan kontrol,” kata Kepala Program Satwa Liar di Jerman dan Eropa WWF Moritz Klose.

Para ahli tampaknya setuju bahwa ada juga masalah kekurangan staf, serta kemungkinan kurangnya kemauan politik. "Beberapa tahun yang lalu di negara bagian Nordrhein Westfallen (NRW), kami memiliki unit kejahatan lingkungan di Kementerian Lingkungan," jelas Klose.

Unit itu sangat berhasil. Seorang penyelidik berpengalaman dan jaksa umum bekerja sama untuk mengkoordinasikan kasus-kasus kejahatan lingkungan di NRW, memberi nasihat kepada pihak berwenang dan melakukan beberapa penyelidikan sendiri.

"Namun, unit itu ditutup "karena alasan politik," katanya kepada DW.

Negara bagian Brandenburg di timur Jerman telah memiliki kantor kejaksaan khusus untuk kejahatan lingkungan selama dua tahun. Namun, orang-orang di sana juga mengeluhkan kekurangan staf.

Para ahli mengatakan bahwa pusat operasi di seluruh Eropa diperlukan, dengan hakim, jaksa penuntut umum, polisi dan petugas bea cukai yang telah dilatih dalam menangani kejahatan lingkungan.

Sasa Braun mengatakan bahwa kejahatan lingkungan harus dilawan dengan alat yang sama, termasuk penyelidikan rahasia, penyadapan dan pelacakan GPS, seperti kejahatan serius lainnya. "Kejahatan ini sering masih dianggap sebagai kejahatan kecil dan bukan sebagai kejahatan terhadap masa depan kita," katanya kepada DW.

Aktivis menekan menteri kehakiman Jerman

Beberapa kalangan berharap bahwa undang-undang Eropa yang baru tahun depan, akan memperketat kepatuhan terhadap undang-undang lingkungan UE. "Terlalu sering di Eropa, tidak ada hukuman nyata untuk kejahatan lingkungan. Pelanggar hukum bisa jadi tidak dihukum setimpal dan terlalu sedikit insentif untuk mematuhi hukum," kata Komisaris Lingkungan Eropa Virginijus Sinkevicius tahun lalu.

"Kami ingin mengubahnya dengan mengusulkan aturan baru tentang kejahatan lingkungan yang akan memperkuat hukum lingkungan."

Namun, asosiasi lingkungan terkemuka Jerman khawatir sanksi tidak akan seberat yang seharusnya. Dalam sebuah surat terbuka kepada Menteri Kehakiman Jerman Marco Buschmann, mereka mendesak untuk memastikan bahwa UE mengadopsi undang-undang yang modern dan efektif.

Mereka juga mengkritik Buschmann karena menganjurkan hukuman maksimum yang lebih rendah untuk kejahatan lingkungan yang serius, serta untuk menurunkan denda yang mungkin menjadi tanggung jawab perusahaan.

Stephan Sina, seorang pengacara yang mengkhususkan diri dalam hukum lingkungan di Institut Ekologi di Berlin, mengatakan kepada DW bahwa tindakan lain akan jauh lebih efektif. "Kalau soal sanksi, penting agar keuntungan yang diperoleh dari kejahatan, disita secara sistematis. Itu biasanya lebih berat bagi pelaku daripada hukuman yang sebenarnya," katanya.

Asosiasi lingkungan masih punya waktu untuk meyakinkan hal itu. UE ingin mengadopsi hukum pidana lingkungan UE yang baru pada pertengahan tahun 2023. 

 

 

sumber: https://www.dw.com/id/bisnis-miliaran-dolar-dari-kejahatan-lingkungan/a-63464038

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement