Kamis 03 Nov 2022 18:28 WIB

Blockchain Kini Rambah Sektor Real Etlstate

blockchain bukan hanya dapat digunakan sebagai jaringan untuk jual beli aset kripto.

Ilustrasi Blockchain.
Foto: www.freepik.com
Ilustrasi Blockchain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- RET atau RealEstate Ecosystem Token, merupakan proyek blockchain yang mengimplementasikan teknologi blockchain pada industri real-estate. RET terus memperkokoh komitmennya untuk mendorong adopsi ekosistem blockchain dan aset kripto agar semakin maju di Indonesia.

Dengan semangat itu, RET menjalin kerjasama strategis dengan Aparthouse, sebuah konsep perumahan yang terinspirasi dari perpaduan rumah dan apartemen. Aparthouse sendiri telah mengembangkan konsep ini sejak 2019, salah satunya dengan project Montana Aparthouse di Cilandak dan Sembawang.

Baca Juga

Ini merupakan kerjasama pertama yang dilakukan RET langsung dengan perusahaan pengembang property. Dengan harapan, kerjasama ini dapat menjadi bentuk nyata dan contoh adopsi blockchain di Indonesia khususnya pada real estate. Salah satu kerjasama yang dilakukan adalah bagaimana nantinya transaksi property yang dilakukan oleh Aparthouse dapat menggunakan RET sebagai ekosistem blockchainnya. Selain itu, menggunakan NFT sebagai bentuk kepemilikannya. Sehingga transaksi dapat lebih mudah, aman, dan efisien.

CEO RET, Goan Damanik, mengatakan, RET akan selalu menghadirkan berbagai inisiatif kerjasama strategis dengan pihak terkait untuk memperluas adopsi ekosistem blockchain pada lingkup real estat. Harapannya, ini dapat meningkatkan inovasi baru dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di industri property.

“Sebagai pelaku industri, kami selalu ingin menghadirkan solusi baru untuk mengembangkan ekosistem blockchain di Indonesia. Salah satunya melalui RET, sebuah projek yang memang ditujukan dapat mempermudah dan meningkatkan keamanan transaksi yang ada di industri real estat," kata pria yang akrab disapa Goan.

Menurut Goan Damanik, hadirnya kerjasama ini diharapkan dapat memperluas implementasi blockchain di industri. Bawasannya blockchain bukan hanya dapat digunakan sebagai jaringan untuk jual beli aset kripto saja, namun lebih dari itu blockchain dapat memberikan banyak manfaat lebih pada industri.

“Banyak orang tau aset kripto digunakan untuk mencari ‘keuntungan’, sebagai aset investasi, yang dilandasi oleh teknologi blockchain. Padahal implementasinya bisa lebih jauh dari itu. Bukan sekedar menjadi instrumen investasi saja, aset kripto dan NFT ini faktanya bisa jadi solusi juga dalam berbagai jenis transaksi yang ada di industri, salah satunya dalam hal transaksi property," ujar Goan.

CEO Aparthouse, Hendry Oktavianus mengungkapkan ini merupakan pertama kalinya Aparthouse bekerjasama dengan perusahaan blockchain. Dan merupakan pencapaian baru bagi mereka dalam penerapan teknologi baru di Indonesia.

"Sebagai salah satu pengembang property di Indonesia, tentunya kami berharap kerja sama ini dapat menjadi dobrakan baru di industri ini. Bahwa yang biasanya real estat ini sangat

jauh dari penerapan teknologi, kini ada contoh nyata adopsi teknologi didalam industri real estate," kata Hendry

Lebih lanjut, Hendry Oktavianus mengungkapkan pertumbuhan adopsi blockchain pada industri real estat sudah meningkat pesat di luar negeri. Bahkan jual beli property menggunakan NFT sudah pernah terjadi di Ukraina sejak tahun 2021. 

“Sehingga kerjasama ini menjadi langkah baru yang sangat inovatif bagi industri, dan sebagai tanda bahwa Indonesia juga mampu bersaing dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang di luar negeri.”

Kemitraan ini menandai komitmen bersama kedua pihak yang berfokus untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem teknologi blockchain dan aset kripto di industri real estat Indonesia. Dan menjadi gerbang baru untuk memperkenalkan kegunaan aset kripto di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement