REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Awal tahun ini, bos Sony Play Station Jim Ryan mengatakan bahwa janji Microsoft untuk mendukung Call of Duty di Play Station selama tiga tahun lagi tidak memadai. Namun, dalam komentar di podcast game SameBrain, Kepala Xbox Phil Spencer tampaknya telah memperpanjang jangka waktu tersebut untuk selamanya atau setidaknya selama PlayStation ada sebagai platform.
"Kami tidak mengambil Call of Duty dari Play Station. Tujuan kami bukan untuk melakukan itu dan selama ada Play Station di luar sana untuk dikirim, niat kami adalah kami akan terus mengirimkan Call of Duty di Play Station, mirip dengan apa yang telah kami lakukan dengan Minecraft,” kata Spencer, dilansir Engadget, Selasa (1/11/2022).
Spencer menjelaskan pihaknya telah memperluas tempat di mana orang dapat bermain Minecraft. “Kami tidak mengurangi tempat dan itu bagus untuk komunitas Minecraft. Kami ingin melakukan hal yang sama seperti yang kami pikirkan tentang di mana Call of Duty dapat berlangsung selama bertahun-tahun,” ujarnya.
Spencer membuat komentar tepat ketika Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (CMA) telah meluncurkan Investigasi Fase 2 ke dalam usulan akuisisi Activision senilai 69 miliar dolar AS oleh Microsoft. Salah satu alasan spesifik yang dikutip adalah kekhawatiran Microsoft dapat membatasi Call of Duty dari konsol Play Station. Sebagai tanggapan, Microsoft menuduh regulator Inggris secara khusus mengadopsi keluhan Sony dalam penyelidikan awal. Meskipun demikian, Spencer mengatakan Microsoft yakin bahwa kesepakatan itu akan disetujui pada akhir tahun fiskal pada Juni 2023.