REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- NICE Indonesia yang berfokus pada third sector melaksanakan pelatihan yang diberikan kepada staff CSO berdasarkan masing-masing kebutuhan lembaga. Program ini bernama UPSKILL Program, yang merupakan pelatihan peningkatan kapasitas staff atau karyawan.
Basis data yang digunakan untuk program ini adalah survei kebutuhan peningkatan kapasitas kepada para CSO penerima manfaat tahun ini. "Hasilnya adalah mayoritas dari penerima manfaat membutuhkan pelatihan yang berfokus pada digital fundrising," kata CEO NICE Indonesia Dasril Guntara
Dasril menjelaskan, training UPSKILL Program ini dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, selama dua hari, di Hotel Teraskita, Cawang, Jakarta Timur. Dihadiri oleh tujuh CSO penerima manfaat NICE Indonesia, di antaranya adalah Yayasan Sekolah Relawan, Yayasan Gerak Bareng, Yayasan AISI, Yayasan Rahmany Depok, Lembaga Dakwah dan Taklim (LDATA) Jakarta, Yayasan Kesehteraan Madani (Yakesma), dan Yayasan Munashoroh Indonesia. Masing-masing CSO mengirimkan dua staff untuk mengikuti serangkain pelatihan UPSKILL Program.
Program ini tidak hanya berhenti pada sesi setelah training offline dua hari tersebut, pasca pelatihan para peserta akan didampingi oleh para trainer hingga 2 kali pertemuan mentoring and coaching.
"Output dari kegiatan ini adalah semua peserta dapat memahami dan juga dapat mempraktikkan keterampilan mengenai digital fundrising, di antaranya yaitu membuat konten digital dan juga melakukan optimasi digital," kata dia.
Ia mengungkapkan, UPSKILL Program tahun ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan. Tahun 2021 yang lalu NICE Indonesia memberikan pelatihan ini kepada 3 CSO mitra NICE Indonesia dan NAMA Foundation. Di antaranya adalah Yayasan Bina Ukhuwah Subang, Yayasan Fatihunnur, dan Yayasan Aly An-Nuamy. Program ini merupakan kegiatan yang didanai oleh NAMA Foundation serta diinisiasi oleh NICE Indonesia bagi 14 CSO di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan secara bersama secara global di 3 Negara yakni Indonesia, Kirgystan,dan Tanzania.
Budi, salah seorang peserta dari Yayasan Gerak Bareng mengucapakan banyak terima kasih kepada NICE Indonesia.
"Dengan mengikuti kegiatan CSO ini wawasan saya tentang digital fundrising menjadi terbuka, semoga bisa segera saya praktikkan," kata dia.