Rabu 26 Oct 2022 03:59 WIB

Microsoft Bidik Game Buatan China untuk Saingi Sony

Microsoft telah membangun tim untuk mencari game baru potensial buatan China.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Friska Yolandha
Logo Microsoft. Microsoft dilaporkan bakal memperluas konten video game buatan China guna meniru kesuksesan saingannya, Sony, dengan Genshin Impact.
Foto: ©Mashable
Logo Microsoft. Microsoft dilaporkan bakal memperluas konten video game buatan China guna meniru kesuksesan saingannya, Sony, dengan Genshin Impact.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft dilaporkan bakal memperluas konten video game buatan China guna meniru kesuksesan saingannya, Sony, dengan Genshin Impact. Ini memperkuat transisi China dari negara pemain ke pusat pengembang blockbuster.

Gim action yang dikembangkan dan diterbitkan studio miHoYo yang bermarkas di Shanghai, China, telah menghasilkan miliaran dolar AS sejak dirilis dua tahun lalu. Gim ini juga meningkatkan standar dalam multi-pemain dan lintas platform, dimana sumber mengatakan bahwa Microsoft dan Sony membidik game China untuk menambah layanan berlangganan "Game Pass" dan "PlayStation Plus".

Baca Juga

Analis senior di Niko Partners, Daniel Ahmad, menilai tumbuhnya minat Barat pada game China mencerminkan kematangan industri pengembangan game China. Menurut dia, saat ini game buatan China sudah setara dengan game buatan Barat berbiaya besar.

"Pengembang game China mencoba menstandardisasi alat pengembangan mereka, membuat proses produksi yang maju, berinvestasi dalam tim skala besar. Pada akhirnya, itu membuat produk mereka unggul dan kompetitif untuk menjangkau khalayak luas baik dari segi geografi maupun platform," kata Ahmad seperti dikutip dari Reuters, Selasa (25/10/2022).

Seorang sumber menambahkan, Microsoft telah membangun tim untuk mencari game baru potensial buatan China. Pembuat Xbox sebagian besar mengisi daftar langganannya dengan studio ternama, tapi sekarang telah merayu studio independen dengan penawaran uang besar. 

Pada saat yang sama, Microsoft juga mulai memperluas layanan berlangganannya ke personal komputer dan perangkat genggam, meningkatkan daya tarik pengembang Cina seperti miHoYo yang telah mengembangkan reputasi untuk kompatibilitas multi-pemain, lintas platform, dengan "Genshin Impact" menjadi contoh utama.

Seorang eksekutif, yang studionya menandatangani kesepakatan lisensi dengan Microsoft tiga tahun lalu untuk menampilkan permainannya di Game Pass, mengatakan perusahaan AS baru-baru ini menawarkan kesepakatan lisensi yang jauh lebih besar untuk sekuel.

"Kami belum menandatanganinya karena kami pikir ketika kami menyelesaikan permainan kami, itu akan mendapatkan tawaran yang lebih baik," kata eksekutif itu.

Dia mengilustrasikan, pengajuan menunjukkan Microsoft membayar 2,5 juta dolar AS untuk menampilkan game aksi "ARK: Survival Evolved" di Game Pass dan 2,3 juta dolar AS untuk sekuel ARK 2. Keduanya dari pengembang AS Studio Wildcard, yang dimiliki oleh Snail Games China.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement