Kamis 13 Oct 2022 11:06 WIB

Peresmian KPM Cabang Cianjur Disambut Hangat Bupati Cianjur

KPM cabang Cianjur bekerja sama dengan Sekolah Islam Cendikia Cianjur

Klinik Pendidikan Mipa membuka cabang di berbagai daerah, termasuk Cianjur yang sukses diresmikan pada Rabu, (12/10/2022).
Foto: Klinik Pendidikan MIPA
Klinik Pendidikan Mipa membuka cabang di berbagai daerah, termasuk Cianjur yang sukses diresmikan pada Rabu, (12/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Selama 21 tahun eksistensinya, Klinik Pendidikan MIPA (KPM), lembaga nirlaba di bidang pendidikan ini konsisten untuk turut ambil bagian dalam upaya mencerdaskan anak bangsa. Salah satu carannya dengan membuka cabang di berbagai daerah, termasuk Cianjur yang sukses diresmikan pada Rabu, (12/10/2022).

Peresmian KPM cabang Cianjur secara simbolis ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Cianjur Herman Suherman yang disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Ketua MUI Kabupaten Cianjur, serta pemilik Sekolah Islam Cendekia Cianjur dan segenap jajarannya.

Roy Pribadi selaku pemilik Sekolah Islam Cendekia Cianjur (SICC) mengaku bahwa kerja samanya dengan KPM untuk membuka cabang di Cianjur ini karena perjalanan sukses KPM yang membuatnya terkesan.

“Awalnya saya mendengar perjalanan KPM yang begitu hebat. Dengan menerapkan biaya seikhlasnya untuk pembayaran pembelajaran, KPM bisa membawa anak-anak bimbingannya untuk mengikuti lomba-lomba nasional maupun internasional. Saya heran sekaligus penasaran dan alhamdulillah akhirnya bisa bekerja sama dengan Pak Ridwan untuk membuka cabang di Cianjur,” ungkap Roy, dalam siaran pers.

Tak hanya peresmian pembukaan cabang, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan Seminar Pendidikan yang dibawakan langsung oleh Dr Raden Ridwan Hasan Saputra, Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA.

Pada kegiatan seminar kali ini, Ridwan mengungkapkan rahasia untuk menjadi pendidik ikhlas dan bahagia. Pembahasan menarik yang diangkat dalam Seminar Pendidikan ini sukses mendapat perhatian dari para peserta.

Bahkan salah seorang peserta mengaku bahwa kegiatan seminar ini dapat menyadarkan para guru untuk terus mendekatkan diri kepada Allah dan terus memberikan ilmu pendidikan maupun ilmu adab yang sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi bimbingannya.

“Dengan seminar ini akhirnya bisa membuka mata bahwa menjadi guru itu kontaknya  dengan Allah dekat dengan Allah dan apapun yang telah dikeluarkan ilmunya akan diganti oleh Allah,” ucap Muhammad Panji Ginanjar, peserta Seminar Pendidikan.

“Setelah hari ini banyak pengajar yang fokus pengajarannya bukan hanya memberikan Ilmu juga memberikan adab, memberikan pendidikan, sehingga siswa siswi bisa menjadi manusia yang bermanfaat,” lanjut  Muhammad Panji.

Ingin mengetahui lebih lanjut seputar Klinik Pendidikan MIPA? Silakan kunjungi media sosial kami di @kpmseikhlasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement