REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google mematikan layanan dasbor Assistant Driving Mode yang diumumkan pada pada acara I/O 2019 dan diluncurkan resmi tahun lalu. Fitur tersebut memberi pengguna pengalaman Android Auto-lite di ponsel cerdas mereka saat mengemudi. Secara efektif, itu menggantikan aplikasi ponsel pintar Android Auto yang dihentikan tahun lalu.
Assistant Driving Mode menampilkan halaman bergaya layar utama dengan Asisten Google di bagian atas, pemutar musik dan kontrol volume di bawahnya, serta tombol untuk melakukan panggilan atau mengirim pesan. Itu dapat diakses dari Asisten dengan mengucapkan "Hai Google, luncurkan Driving Mode" atau disematkan ke layar utama Anda.
Namun, masih banyak orang yang bingung antara Assistant Driving Mode dengan fitur Google Maps yang juga disebut Driving Mode. Alih-alih meluncurkan dari Asisten atau layar beranda, versi Google Maps diluncurkan dari menu empat titik di kanan bawah saat Anda memulai navigasi.
Setelah terbuka, itu menunjukkan deretan ikon besar untuk panggilan, pesan, dan aplikasi media yang mudah dilihat dan diakses saat mengemudi. Anehnya, ketika Anda pertama kali meluncurkan mode itu di dalam Maps, ia menawarkan untuk menyematkan Driving Mode lainnya ke layar beranda Anda.
Dilansir Engadget, Selasa (11/10/2022), Google mematikan Assistant Driving Mode karena menyadari kebanyakan orang hanya menggunakan versi Maps. Namun, orang-orang mungkin tidak tahu bahwa versi Assistant ada karena kebingungan penamaan dan kesamaan antara aplikasi. Google mungkin harus mengklarifikasi situasi seputar navigasi dan hiburan untuk orang-orang yang tidak memiliki Android Auto di kendaraan mereka, karena ini sangat membingungkan.