Rabu 05 Oct 2022 09:36 WIB

Iran Luncurkan Pesawat yang Mampu Geser Satelit 

Iran menargetkan bisa menggunakan wahana tunda antariksa dalam waktu dekat.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Gambar yang dirilis oleh situs resmi Kementerian Pertahanan Iran pada Selasa, 4 Oktober 2022, menunjukkan roket tunda uji Saman sebelum diluncurkan, di Iran. Media pemerintah Iran mengatakan pada hari Selasa bahwa pemerintah meluncurkan kapal penarik ruang angkasa yang mampu menggeser satelit antar orbit pada hari Senin. Hassan Salarieh, kepala badan antariksa negara itu, mengatakan peluncuran Senin diperkirakan akan segera diikuti dengan pengujian. Kata-kata Farsi di roket itu berbunyi,
Foto: Iranian Defense Ministry via AP
Gambar yang dirilis oleh situs resmi Kementerian Pertahanan Iran pada Selasa, 4 Oktober 2022, menunjukkan roket tunda uji Saman sebelum diluncurkan, di Iran. Media pemerintah Iran mengatakan pada hari Selasa bahwa pemerintah meluncurkan kapal penarik ruang angkasa yang mampu menggeser satelit antar orbit pada hari Senin. Hassan Salarieh, kepala badan antariksa negara itu, mengatakan peluncuran Senin diperkirakan akan segera diikuti dengan pengujian. Kata-kata Farsi di roket itu berbunyi,

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Media pemerintah Iran mengatakan Selasa (4/10/2022), pemerintah telah meluncurkan wahana tunda antariksa yang mampu menggeser satelit antar orbit. Pesawat ruang angkasa uji Saman dibangun oleh Pusat Penelitian Luar Angkasa Iran dan diluncurkan oleh Kementerian Pertahanan pada Senin (3/10/2022).

Kepala badan antariksa Iran Hassan Salarieh mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah, para pejabat berharap untuk menggunakan dan menguji wahana tunda antariksa dalam waktu dekat. Iran meluncurkan pesawat itu pada 2017. Sebuah wahana tunda antariksa angkasa dapat mentransfer satelit dari satu orbit ke orbit lainnya.

Baca Juga

Iran telah lama mengejar program luar angkasa yang mengatakan itu ditujukan untuk tujuan damai. Negara ini memiliki program luar angkasa sipil dan militer yang dikhawatirkan Amerika Serikat dan sekutu dapat digunakan untuk memajukan program rudal balistiknya.

Teheran telah meluncurkan roket berbahan bakar padat ke luar angkasa pada Juni. Kemudian dua bulan setelahnya, sebuah roket Rusia berhasil meluncurkan satelit Khayyam Iran ke orbit. Roket tersebut berasal dari nama Omar Khayyam, seorang ilmuwan Persia yang hidup pada abad ke-11 dan ke-12.

Tapi, keberhasilan ini dibayangi dengan serangkaian kecelakaan dan peluncuran satelit yang gagal selama beberapa tahun terakhir.

Pasukan paramiliter Iran Pengawal Revolusi pada April 2020 mengungkapkan program luar angkasa rahasianya sendiri dengan berhasil meluncurkan satelit ke orbit. Kelompok itu mengoperasikan infrastruktur militernya sendiri dan sejajar dengan angkatan bersenjata reguler Iran.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement