REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seperti banyak industri lainnya, sektor teknologi telah merasakan tekanan dari perlambatan ekonomi global tahun ini. Menurut laporan pada bulan Mei, Meta akan memperlambat penerimaan karyawan baru tahun ini. Sekarang, Bloomberg melaporkan Meta telah menunda semua perekrutan.
CEO Mark Zuckerberg memberi tahu staf kemungkinan ada lebih banyak restrukturisasi dan perampingan karyawan. "Saya berharap ekonomi dapat lebih stabil sekarang, tetapi dari apa yang kami lihat sepertinya belum sehingga kami ingin merencanakan hal yang agak konservatif," kata Zuckerberg.
Menurut Bloomberg, perusahaan berencana mengurangi anggaran untuk sebagian besar timnya. Zuckerberg menyerahkan keputusan jumlah pegawai di tangan para pemimpin tim. Tindakan tersebut mencakup memindahkan karyawan ke tim lain dan tidak mempekerjakan pengganti untuk karyawan yang pergi.
“Rencana kami adalah terus mengurangi pertumbuhan jumlah karyawan selama tahun depan. Banyak tim akan menyusut sehingga kami dapat mengalihkan energi ke area lain. Saya ingin memberi para pemimpin kami kemampuan untuk memutuskan dalam tim mereka saat harus menggandakan dan merestrukturisasi tim,” kata Zuckerberg, dilansir Engadget, Jumat (30/9/2022).
Dalam laporan pendapatan, Meta mengungkapkan pada kuartal April-Mei, pendapatannya turun satu persen dari tahun ke tahun. Ini adalah pertama kalinya perusahaan melaporkan penurunan pendapatan.
Kabar tentang pembekuan perekrutan terkait dengan laporan dari pekan lalu menunjukkan Meta diam-diam mengizinkan karyawan pergi dari perusahaan dibandingkan melakukan PHK formal. Pada bulan Juli, perusahaan meminta kepala tim untuk mengidentifikasi kinerja rendah sebelum kemungkinan perampingan pegawai. Perusahaan telah memotong biaya di bidang lain, seperti memotong kontraktor dan mematikan beberapa proyek di divisi Meta Reality Labs.