REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laporan terbaru Review.org mengungkapkan satu dari empat orang akan meninggalkan Netflix di Amerika Serikat (AS). Banyak faktor yang mendukung pilihan tersebut, salah satunya kenaikan biaya langganan.
Dari 1.000 responden, seperempat dari mereka mengaku berencana meninggalkan Netflix tahun ini. Jika memang terjadi, itu berpotensi lebih dari 18 juta pelanggan Netflix berhenti berlangganan yang senilai sekitar 272 juta dolar AS pendapatan yang akan hilang untuk perusahaan.
Sekitar 40 persen orang menjelaskan akan berhenti berlangganan Netflix karena kenaikan harga, hanya di bawah 22 persen yang menyatakan alasan meninggalkan Netflix karena adanya serial atau film yang hilang di platform, dan 19,5 persen mengatakan karena biaya hidup secara umum.
Sisa responden menyebutkan preferensi untuk layanan streaming lainnya, seperti Amazon Prime Video, Apple TV Plus, Disney Plus, HBO Max, Hulu, Paramount Plus, dan Peacock. Langganan Netflix saat ini dihargai 9,99 dolar AS untuk langganan dasar dan 19,99 dolar AS.
Dilansir T3, Rabu (28/9/2022), tahun 2022 merupakan tahun yang sulit bagi Netflix karena hampir 1,2 juta pelanggan meninggalkan pada paruh pertama tahun ini. Jumlah tersebut diprediksi bertambah ke depannya. Untuk mengatasi hal ini, Netflix ingin menawarkan paket berbasis iklan lebih murah yang akan dirilis sebelum langganan berbasis iklan Disney Plus dirilis pada November.
Netflix juga telah mencari streaming langsung, tetapi tampaknya keputusan untuk membatalkan banyak acara yang disukai sebelum akhir yang direncanakan mungkin juga berperan. Sejauh ini lebih dari selusin acara Netflix telah dibatalkan pada tahun 2022.