Ahad 18 Sep 2022 16:26 WIB

Para Ilmuwan Percaya Sampel Batuan Mars Mengandung Bahan Organik

Batu yang diselidiki NASA dari delta Mars miliki konsentrasi bahan organik tertinggi

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Esthi Maharani
Penjelajah (rover) Curiosity telah menemukan formasi batuan luar biasa di Mars.
Foto: nasa
Penjelajah (rover) Curiosity telah menemukan formasi batuan luar biasa di Mars.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Para ilmuwan percaya beberapa sampel batuan yang baru-baru ini dikumpulkan yang diambil oleh penjelajah (rover) Mars Perseverance Badan Antariksa Amerika (NASA) kemungkinan mengandung bahan organik.

Empat sampel terbaru adalah semua batuan sedimen dari delta sungai purba di Kawah Jezero Planet Merah, NASA mengonfirmasi pekan ini. Mereka menandai batuan sedimen pertama yang dikumpulkan dari planet lain.

“Batu yang kami selidiki di delta memiliki konsentrasi bahan organik tertinggi yang belum kami temukan dalam misi tersebut,” kata ilmuwan proyek Perseverance, Ken Farley, kepada wartawan, dilansir dari UPI, Ahad (18/9/2022).

Badan antariksa itu percaya lokasi penjelajah saat ini menjadi prospek teratas untuk menemukan tanda-tanda kehidupan mikroba purba.

“Di masa lalu, pasir, lumpur, dan garam yang sekarang menjadi sampel Wildcat Ridge diendapkan dalam kondisi di mana kehidupan berpotensi berkembang,” kata Farley dalam sebuah pernyataan, Kamis (15/9/2022).

Empat sampel terbaru diambil dari Kawah Skinner Ridge dan Wildcat Ridge, antara 7 Juli dan 3 Agustus.

Para peneliti pada akhirnya akan memeriksa sampel untuk bukti mikroorganisme tetapi harus menunggu beberapa saat untuk melakukannya. Kampanye Pengembalian Sampel Mars yang dijalankan oleh NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) pada akhirnya akan mendaratkan pesawat ruang angkasa tak berawak di planet ini, tetapi tidak akan kembali ke Bumi hingga 2033.

Rover telah mengambil 13 sampel sejauh ini, dengan tujuan akhirnya mengumpulkan 38 sampel.

“Untuk melakukan tantangan dan biaya misi pengembalian sampel Mars, kami membutuhkan rangkaian batu besar untuk dibawa kembali,” Laurie Leshin, direktur Laboratorium Propulsi Jet di Pasadena, California, mengatakan di briefing pada Kamis (15/9/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement