Ahad 04 Sep 2022 14:27 WIB

Salip Android, iPhone Dominasi Pasar Smartphone AS untuk Pertama Kalinya

iPhone memimpin pasar smartphone di AS.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Pejalan kaki berjalan melewati toko Apple di Bethesda, Maryland, AS, 25 Agustus 2022. Konsumen smartphone di AS kini lebih banyak memakai iphone alih-alih Android.
Foto: EPA-EFE/MICHAEL REYNOLDS
Pejalan kaki berjalan melewati toko Apple di Bethesda, Maryland, AS, 25 Agustus 2022. Konsumen smartphone di AS kini lebih banyak memakai iphone alih-alih Android.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk pertama kalinya, ada lebih banyak iPhone yang digunakan di Amerika Serikat (AS) daripada jenis smartphone lainnya. Dikutip dari data dari firma analitik Counterpoint Research yang dirilis pada akhir Agustus, Financial Times melaporkan iPhone mengambil alih dominasi seluruh ekosistem Android pada kuartal yang berakhir Juni untuk mengklaim 50 persen pangsa pasar AS.

Ini artinya, Apple telah mencapai pangsa pasar smartphone Amerika tertinggi yang pernah ada. Apple mencapai prestasi di belakang "basis terpasang aktif" iPhone, sebuah metrik yang memperhitungkan semua orang yang menggunakan perangkat iOS setelah membeli gawai.

Baca Juga

"Konsumen yang keuangannya tidak terpengaruh oleh pandemi telah menggunakan ekstra anggaran belanja dari pos jalan-jalan yang tak terpakai akibat pandemi untuk membeli gawai yang lebih mahal, termasuk smartphone," kata analis senior Counterpoint Varun Mishra dalam rilis berita untuk menjelaskann konteks lonjakan penjualan perangkat Apple yang harganya lebih mahal.

Pada hari-hari awal kehadirannya, iOS (kemudian dikenal sebagai iPhone OS) tidak pernah memiliki pangsa pasar mendekati 50 persen. Pada saat itu, perusahaan seperti Blackberry, Nokia, dan Motorola mendominasi segmen ponsel cerdas.

Pada 2010, dua tahun setelah debutnya, Android menyalip iOS untuk mengklaim basis pemasangan yang lebih besar. Sejak itu, sistem operasi seluler Google telah menjadi kekuatan dominan di pasar ponsel pintar global, mengklaim lebih dari 70 persen pangsa pasar pada 2022, menurut Statcounter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement