Sabtu 03 Sep 2022 00:35 WIB

Pakar Ungkap Penipuan Phishing Instagram, Minta Verifikasi Lewat Email

Pengguna terima email mencurigakan dari peretas yang menyamar sebagai Instagram.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Sejak akhir Juli, beberapa pengguna telah menerima email mencurigakan dari peretas yang menyamar sebagai Instagram.
Foto: AP Photo/Jenny Kane
Sejak akhir Juli, beberapa pengguna telah menerima email mencurigakan dari peretas yang menyamar sebagai Instagram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jika Anda menerima email tentang verifikasi di Instagram, Anda perlu berhati-hati karena kemungkinan itu adalah scam. Perusahaan cybersecurity Vade melaporkan pada Kamis bahwa sejak akhir Juli, beberapa pengguna telah menerima email mencurigakan dari peretas yang menyamar sebagai Instagram. Email tersebut mengatakan profil pengguna telah ditinjau dan dipilih untuk verifikasi.

Email tersebut menggunakan baris subjek "ig bluebadge info" dan berasal dari alamat "ig-badges". Beberapa pengguna mungkin menganggap email itu sah karena logo Instagram dan Facebook ditempatkan di dekat bagian atas dan bawah.

"Para peretas berharap taktik ini menyamarkan tanda-tanda penipuan phishing, termasuk konteks email," tulis Vade, dikutip CNet, Jumat (2/9/2022).

Namun, email tersebut berisi berbagai kesalahan ejaan dan pemformatan. Misal, salah satu bagian email berbunyi, "Terima kasih, tim Instagram Anda."

Penipuan phishing terjadi ketika peretas menggunakan umpan. Dalam hal ini, kesempatan untuk diverifikasi di Instagram yang bertujuan mengelabui korban agar mengeklik tautan berbahaya atau memasukkan informasi pribadi ke dalam formulir palsu. Penipuan ini biasanya terjadi melalui email sehingga sulit bagi perangkat lunak keamanan untuk memblokir atau menyaringnya.

Instagram menulis di Pusat Bantuannya bahwa proses verifikasi dilakukan di dalam aplikasi, bukan melalui email. Selain itu, Anda harus menjadi figur publik, selebritas, atau merek untuk meminta verifikasi.

Hal terbaik yang harus dilakukan jika Anda menerima email ini adalah jangan klik apa pun di dalamnya, dan hapus. Meta, perusahaan induk Instagram, tidak segera menanggapi permintaan komentar dari CNET.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement