Kamis 01 Sep 2022 21:06 WIB

Web3 Gaming Diyakini Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi di Asia 

Game Thetan Arena sudah memiliki lebih dari 26 juta pemain aktif di platformnya.

Festival kripto terbesar di Asia, Coinfest Asia 2022.
Foto: Dok. Web
Festival kripto terbesar di Asia, Coinfest Asia 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek teknologi berbasis blockchain menikmati pengembangan tanpa henti, itu karena ide-ide yang lebih inovatif terus diperkenalkan. Salah satu produk yang paling banyak diminati adalah game yang mendukung Web3.

Laporan Absolute Reports memproyeksikan pertumbuhan besar-besaran untuk industri GameFi dalam enam tahun ke depan. Penelitian ini mengungkap industri game play-to-earn non-fungible token (NFT) diproyeksikan bernilai 2,8 miliar dolar Amerika Serikat dalam rentang waktu dari 2022–2028.

Baca Juga

Popularitas game blockchain atau Web3 terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Potensi pertumbuhan yang eksponensial ini diyakini oleh Thetan Arena, platform game berbasis blockchain, bisa menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi di Asia.

CEO Wolffun Game Nguyen Dinh Khanh yang mewakili Thetan Arena, berbicara mengenai potensi game Web3 di festival kripto terbesar di Asia, Coinfest Asia 2022. Khanh mengungkapkan, game Web3 punya potensi dalam peningkatan ekonomi di Asia dengan mendorong adopsi teknologi blockchain dan aset kripto yang lebih luas.

Dalam topik diskusi Coinfest Asia 2022 yang bertajuk “Is Web3 Gaming The Rising Economy in Asia?,” Khanh bersama perwakilan Metabase dan YGG Sea juga membahas tentang bagaimana pengguna baru dapat bergabung dalam ekosistem game Web3, tanpa banyak kesulitan. Hal ini diperlukan untuk menghapus hambatan besar dan menciptakan ekosistem yang inklusif. 

Game blockchain sebagai platform yang menghasilkan bagi non-gamer juga diangkat dalam diskusi. Menurut Khanh, itulah aspek penting yang membantu komunitas game blockchain membuka dirinya menerima semua orang dengan berbagai latar belakang untuk bergabung dengan sektor ini dan mencari peluang baru.

Khanh bertekad untuk memproduksi game Web3 tingkat dunia yang akan menempatkan nama-nama pengembang Vietnam di peta industri game, maka terciptalah Thetan Arena. Game ini telah berkali-kali masuk dalam daftar di antara proyek GameFi teratas, yang terbaru sebagai salah satu pemenang dengan label "Most Popular MOBA Game on BNB Chain."

Thetan Arena pun menciptakan ekosistem game Web3 yang inklusif dan mudah diakses oleh semua orang. Game bergenre Multiplayer online battle arena (MOBA) ini mengenalkan sistem Free-to-Play dan Play-to-Earn yang diimplementasikan untuk membantu pengguna baru memulai permainan.

Setiap pemain Thetan Arena akan diberikan tiga hero gratis dengan masing-masing skills tertentu, ketika mereka pertama kali bergabung dalam permainan. Karakter atau hero tersebut membuka pintu untuk banyak pengalaman bermain game. Pengguna dapat dengan mudah membiasakan diri dengan gameplay dari Thetan Arena, sebelum melanjutkan menjelajahi marketplace, tokenomics, dan akhirnya sistem penghasilan.

Thetan Arena memiliki mode permainan menarik yang memiliki mekanisme pertempuran yang seimbang. Oleh karena itu, mereka menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi semua pemain. Game ini juga melibatkan item NFT yang bisa menjadi elemen kunci dengan memainkan permainan dan jual di marketplace untuk menghasilkan uang.

Game Thetan Arena sudah memiliki lebih dari 26 juta pemain aktif di platformnya. Game Web3 ini sudah tersedia dan bisa dimainkan gratis di perangkat Android, iOS dan komputer/PC. Untuk informasi lebih lengkap mengenai Thetan Arena bisa mengunjungi website resminya di sini.

Sebelumnya, seperti dilansir dari Antara, Indonesia Esports Association (IESPA) DKI Jakarta menyebut teknologi pembiayaan sepertiblockchain dan cryptocurrency bisa menjadi alternatif industri keuangan di masa depan.

IESPA juga menilai implementasi teknologi blockchain dan cryptocurrency terus berkembang di kehidupan sehari-hari, tidak hanya di industri keuangan, tetapi juga di sektor game.

"Kedua industri tersebut merupakan dua sektor industri dengan pertumbuhan terpesat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir," kata Bendahara umum IESPA DKI Jakarta Rafif Rizqullah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement