Senin 29 Aug 2022 21:53 WIB

APJII Tampilkan Transformasi Digital Indonesia Kepada Negara G20

Indonesia telah memiliki infrastruktur teknologi yang handal

Rep: eric iskandarsjah z/ Red: Hiru Muhammad
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) akan menampilkan gambaran kemajuan transformasi digital Indonesia dari berbagai sektor pada ajang pertemuan keempat Digital Economy Working Group Meeting (DEWG) dan Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM) yang berlangsung di Mulia Resort Hotel, Bali
Foto: istimewa
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) akan menampilkan gambaran kemajuan transformasi digital Indonesia dari berbagai sektor pada ajang pertemuan keempat Digital Economy Working Group Meeting (DEWG) dan Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM) yang berlangsung di Mulia Resort Hotel, Bali

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) akan menampilkan gambaran kemajuan transformasi digital Indonesia dari berbagai sektor pada ajang pertemuan keempat Digital Economy Working Group Meeting (DEWG) dan Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM) yang berlangsung di Mulia Resort Hotel, Bali.

Agar hal itu bisa dilakukan secara optimal, APJII pun melakukan kolaborasi dengan perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) terkemuka di Asia Tenggara bernama WIR Group (PT WIR Asia Tbk).

Baca Juga

Ketua Umum APJII, Muhammad Arif mengatakan, kerja sama WIR Group dan APJII ini merupakan langkah lanjutan setelah kedua pihak tersebut menandatangani nota kesepahaman untuk menampilkan kilasan konsep dari metaverse Indonesia di DEWG ke-4 yang mencerminkan terwujudnya infrastruktur berbasis web 3.0 serta dunia metaverse di Indonesia.

“Kolaborasi ini merupakan langkah sinergis untuk menunjukkan kepada para peserta DEWG ke-4 dari negara-negara G20 bahwa Indonesia telah memiliki infrastruktur handal yang mendukung sekaligus merepresentasikan kesiapan platform industri teknologi berbasis web 3.0 di Indonesia,” ujar Muhammad Arif dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Senin (29/8/2022)

Pertemuan DEWG ke-4 dan Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM), Industry Task Force (ITF) sendiri akan menampilkan adopsi teknologi digital Indonesia kepada seluruh delegasi dari negara anggota G20. Dalam showcase ini, ITF akan menampilkan gambaran transformasi digital Indonesia dari berbagai sektor yang meliputi empat pilar transformasi digital yaitu infrastruktur digital (digital infrastructure), pemerintahan digital (digital governance), ekonomi digital (digital economy) dan masyarakat digital (digital society) melalui 12 booth dari 12 perusahaan dan 2 instansi pemerintah.

Menurutnya, metaverse yang berbasis teknologi AR, VR dan AI akan memerlukan kesiapan jaringan dan kapasitas yang mampu mendukung platform internet berbasis teknologi Web 3.0. “Kami di APJII tentunya akan selalu memberikan dukungan untuk tumbuhnya ekosistem dan memberikan kontribusi pengembangan teknologi web 3.0 guna mendukung platfom Metaverse Indonesia yang akan ditampilkan saat Presidensi G20,” ujarnya.

Mengingat, APJII memiliki peran penting dalam menghadirkan interkonektivitas, mengembangkan mekanisme operasional, teknis dan administratif untuk menjamin distribusi sumber daya internet di Indonesia. Selain itu, APJII dituntut untuk terus mengembangkan kemampuan jaringan dan koneksi internet sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari perkembangan teknologi digital dan selalu in-tune dengan tren global serta memperoleh benefit yang maksimal.

International Bussines & Government Relations Director WIR Group, Yasha Chatab menjelaskan, langkah sinergis WIR Group dan APJII ini dapat memberikan benefit yang maksimal karena dengan hadirnya platform teknologi berbasis Web 3.0 ini akan mendukung upaya WIR Group dalam pengembangan metaverse Indonesia.

"Kami optimistis dukungan APJII dalam pengembangan infrastruktur pada platform internet berbasis Web 3.0 selain akan membantu kami dalam menampilkan visualisasi metaverse di ajang Presidensi G20 dan mampu mempercepat upaya transformasi digital di Indonesia,” kata Yasha Chatab.

Ia berharap, kolaborasi WIR Group dan APJII menghadirkan solusi digital terbaik bagi semua pemangku kepentingan di tanah air maupun di luar negeri, dan dapat berkontribusi positif dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia yang telah dicanangkan pemerintah, di mana metaverse menjadi salah satu kekuatan ekonomi digital Indonesia di masa depan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika sekaligus Ketua Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20, Mira Tayyiba menambahkan bahwa kerja sama berbagai pihak, seperti WIR Group dan APJII sebagai pelaku industri digital merupakan salah satu bentuk kolaborasi untuk pengembangan ekosistem digital nasional dan mendukung komitmen Pemerintah Republik Indonesia dalam mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan dan berkelanjutan.

“Teknologi digital telah menjadi komponen utama dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” ujar Mira Tayyiba.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement