Selasa 23 Aug 2022 15:35 WIB

Bantu Skrining Autisme, Peneliti Kembangkan Alat Tes Pupil Mata

Pupil mata anak autis tetap melebar meski terpapar cahaya terang.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
ilustrasi pemeriksaan mata anak-anak. Pupil mata anak autis tetap melebar meski terpapar cahaya terang.
Foto:

Keinginan Lynch untuk meningkatkan skrining autisme tumbuh dari pengalamannya menyaksikan orang tua berjuang melalui proses rumit dalam mengejar diagnosis formal untuk anak mereka. Walaupun diperkirakan satu dari 44 anak di AS didiagnosis dengan gangguan spektrum autisme (ASD) pada usia 8 tahun, banyak anak salah didiagnosis atau tidak terdiagnosis karena sifat subjektif dari proses diagnostik.

Memiliki metode skrining yang cepat dan objektif untuk meningkatkan skrining perilaku dapat membantu meningkatkan akurasi dan kecepatan diagnosis anak. "Bahkan sebagai seorang dokter, saya melihat keadaan ini pada anak-anak dengan gangguan spektrum autisme, di mana pupil mereka sangat melebar, bahkan di hadapan cahaya terang," kata Lynch yang bekerja dengan anak-anak autis saat berpraktik sebagai ahli patologi wicara-bahasa.

Lynch menjelaskan sistem itu dimodulasi di otak oleh saraf kranial yang berakar di batang otak, dan saraf kranial yang berdekatan memengaruhi kemampuan untuk memperoleh ucapan dan bahasa. Refleks cahaya pupil menguji integritas sistem itu, jadi tampaknya logis untuk mencoba ukuran noninvasif yang sangat sederhana ini untuk menentukan apakah ada perbedaan antara perkembangan tipikal dan autisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement