REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil Sensus Penduduk 2020 mengungkap populasi milenial Indonesia mendominasi jumlah penduduk yakni sebesar 25,81%. Sementara populasi gen Z juga meliputi seperempat penduduk yakni 27%. Generasi milenial merupakan orang yang lahir di tahun 1981-1996, sementara gen Z lahir tahun 1997-2012.
"Investasi digital, saya pikir melalui generasi milenial kita dan gen Z bagaimana kita mempersiapkannya dengan literasi digital," kata Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dilansir pada Ahad (21/8/2022).
Dengan survei Microsoft mengenai Digital Civility Index, mengungkap bahwa netizen Indonesia paling tidak sopan se-Asia Tenggara, maka menjadi tantangan untuk memperbaikinya. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Sebanyak 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Menenal karakteristik generasi milenial dan Gen Z yang sudah akrab dengan teknologi maka masih diperlukan etika dan budaya bermedia digital. Itu karena pada dasarnya cakap digital bukan sekadar pada penguasaan teknologi saja. Namun generasi milenial dan gen Z harus bisa menerapkan aspek empat pilar utama literasi untuk menghadapi tantangan kedepan.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Anggota Tular Nalar Guru Lansia dan Koordinator Wilayah Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Astin Meiningsi, Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo serta Digital Marketer Enthusiast, Victor Wahanggara.
Dalam perjalanannya Program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan empat pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.
“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital beberapa waktu lalu.