REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu wilayah langit malam yang paling indah dan spektakuler dapat ditemukan di konstelasi Orion. Di antara bintang-bintang Alnitak, Saif, dan Rigel, mengapung awan debu dan gas antarbintang yang sangat tebal.
Dilansir dari Sciencealert, Ahad (14/8/2022), ini adalah Nebula Orion, sarang materi tempat bayi bintang dilahirkan dan salah satu objek yang paling banyak dipelajari dan difoto di Bima Sakti.
Mencakup 24 tahun cahaya, sangat dekat dan besar sehingga terlihat dengan mata telanjang. Karena jaraknya yang relatif dekat (sekitar 1.344 tahun cahaya dari Matahari), awan spektakuler ini merupakan laboratorium penting untuk memahami pembentukan bintang.
Anda hanya perlu memperbesar, dan mengintip detailnya dengan cermat. Rilisan gambar Hubble baru dari Nebula Orion ini tampak seperti gumpalan awan berwarna halus dengan latar belakang ruang yang gelap seperti beludru. Tetapi di tengahnya adalah interaksi kosmik yang langka dan indah, yang dipicu oleh bintang bayi IX Ori.
Interaksi itu, yang disebut HH 505, itulah yang dikenal sebagai objek Herbig-Haro. Membentuk mereka membutuhkan serangkaian keadaan yang sangat khusus.
Pertama, Anda membutuhkan bintang bayi. Ini terbentuk ketika simpul padat di awan molekuler, seperti pembibitan bintang Orion, runtuh, berputar, di bawah massanya sendiri. Saat berputar, ia menggulung materi dari awan di sekitarnya, yang memungkinkan bintang bayi tumbuh.
Saat materi ini bertambah ke bintang bayi, pancaraan plasma yang kuat dapat diluncurkan dari kutub bintang. Diperkirakan bahwa beberapa materi yang berputar di sekitar bintang dialihkan di sepanjang garis medan magnet luar bintang ke kutub. Garis-garis medan magnet ini bertindak sebagai akselerator partikel sehingga, ketika material mencapai kutub, ia diluncurkan dengan kecepatan luar biasa.
Objek Herbig-Haro terbentuk ketika pancaran ini, melaju dengan kecepatan sangat tinggi, menghantam gas di sekitarnya dengan keras, memanaskannya dengan kejut sehingga bersinar terang. Ini menciptakan apa yang tampak seperti dua batang cahaya bercahaya yang memancar dari bintang bayi.
Struktur ini berubah dengan cepat, sehingga para astronom dapat mempelajarinya untuk memahami bagaimana bintang bayi menerbangkan materi dari awan di sekitar mereka. Ini memotong pasokan gas dan debu yang memberi makan bintang-bintang yang sedang tumbuh, dan menentukan ukuran bintang dewasa.
Baca juga : Pakar Keamanan Siber Sebut Perlu Cara Lebih Efektif Atasi Judi Online