REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Tesla Elon Musk mengisyaratkan akan meluncurkan jejaring sosialnya jika kesepatakan membeli Twitter batal. Saat ini, Musk sedang berupaya untuk bebas dari tawaran awal membeli Twitter seharga 44 miliar dolar AS.
Menurut dia, Twitter tidak jujur terkait jumlah bot yang ada dalam platformnya sehingga perusahaan tidak bisa memaksa Musk untuk melakukan kesepakatan. Kabar tentang jejaring sosialnya muncul ketika salah seorang warganet bertanya apakah Musk akan meluncurkan jejaring sosialnya.
“Pernahkah Anda berpikir untuk membuat platform sosial Anda jika kesepakatan dengan Twitter tidak tercapai?,” kata @teslaownersSV.
Musk menanggapi pertanyaan tersebut. Dia tidak hanya mengisyaratkan akan melakukannya, tetapi memberikan situs webnya, yaitu X.com.
X.com hanya menunjuk ke situs web yang menunjukkan huruf x. Namun, itu sudah lama dimiliki oleh Musk yang telah menggunakannya untuk berbagai tujuan.
Awalnya, X.com adalah bank daring yang didirikan oleh Musk dan kemudian menjadi bagian dari PayPal. Branding itu akhirnya hilang dalam serangkaian merger di awal tahun 2000-an.
Dilansir Independet, Jumat (12/8/2022), PayPal awalnya mempertahankan kepemilikan nama domain X.com, tetapi menjualnya kepada Musk pada tahun 2017. Dia mengaku telah membelinya karena nilai sentimentalnya.
Sejak itu, sebagian besar tetap tidak aktif. Meskipun kadang-kadang digunakan untuk kampanye pemasaran, seperti mengarahkan pengunjung ke penjualan topi di situs web lain, sebagian besar hanya menunjukkan "x" tunggal itu. Musk tidak memberikan indikasi bagaimana tampilan situs web X.com atau bahkan komitmen tegas bahwa jejaring sosial akan diluncurkan.