Jumat 12 Aug 2022 10:28 WIB

Survei Ungkap Remaja AS Mulai Tinggalkan Facebook

Remaja AS lebih memilih menghabiskan waktu membuka aplikasi YouTube dan TikTok.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Dalam file foto 16 Mei 2012 ini, logo Facebook ditampilkan di iPad di Philadelphia. Survei Ungkap Remaja AS Mulai Tinggalkan Facebook
Foto: AP Photo/Matt Rourke
Dalam file foto 16 Mei 2012 ini, logo Facebook ditampilkan di iPad di Philadelphia. Survei Ungkap Remaja AS Mulai Tinggalkan Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Menurut data survei Pew Research Center, Rabu (10/8/2022), remaja AS berbondong-bondong meninggalkan Facebook selama tujuh tahun terakhir. Mereka lebih memilih menghabiskan waktu membuka aplikasi YouTube dan TikTok.

 

Baca Juga

Penulis laporan tersebut menyatakan TikTok telah muncul sebagai platform media sosial teratas untuk remaja AS. Sementara YouTube yang dikelola Google menonjol sebagai platform paling umum yang digunakan oleh remaja.

Data Pew muncul saat pemilik Facebook Meta sedang bersaing dengan TikTok untuk keunggulan media sosial. Facebook mencoba mempertahankan jumlah maksimum pengguna sebagai bagian dari bisnis multi-miliar dolar yang digerakkan oleh iklan.

 

Dilansir Al Arabiya, Rabu (10/8/2022), laporan itu mengatakan sekitar 95 persen remaja yang disurvei mengatakan mereka menggunakan YouTube, dibandingkan dengan 67 persen yang mengatakan mereka adalah pengguna TikTok. Hanya 32 persen remaja yang disurvei mengatakan mereka masuk ke Facebook, penurunan besar dari 71 persen yang melaporkan menjadi pengguna selama survei serupa sekitar tujuh tahun lalu.

Sekitar 62 persen remaja mengatakan mereka menggunakan Instagram, yang dimiliki oleh orang tua Facebook Meta. Sementara 59 persen mengatakan mereka menggunakan Snapchat.

Sedikit kabar baik untuk bisnis Meta, layanan berbagi foto dan video Instagram lebih populer di kalangan remaja AS daripada survei 2014-2015. Sementara itu, laporan tersebut mengungkapkan, kurang dari seperempat remaja yang disurvei mengatakan mereka pernah menggunakan Twitter.

Studi ini juga mengonfirmasi apa yang mungkin diduga oleh pengamat biasa, 95 persen remaja AS mengatakan mereka memiliki smartphone, sementara hampir sebanyak dari mereka memiliki komputer desktop atau laptop. Selain itu, jika dibandingkan dengan hasil survei tujuh tahun lalu, proporsi anak-anak yang mengaku online terus-menerus hampir dua kali lipat menjadi 46 persen.

Laporan tersebut didasarkan pada survei terhadap 1.316 remaja AS, mulai dari usia 13 tahun hingga 17 tahun, yang dilakukan dari pertengahan April hingga awal Mei tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement