Raghavan menjelaskan pengguna yang lebih muda mencari untuk menemukan konten dengan cara baru dan imersif. Menurut dia, hampir 40 persen anak muda pergi ke TikTok atau Instagram ketika mencari tempat makan dibandingkan Google Maps atau Search.

Dilansir Tech Crunch, Rabu (10/8/2022), Google berencana untuk meningkatkan Google Search demi memenuhi permintaan pengguna yang lebih muda akan konten visual. Uji coba fitur baru TikTok dinilai menjadi ancaman serius sehingga Google perlu memikirkan kembali strateginya.

Sejauh ini, TikTok telah berhasil menjadi mesin pencari karena kemampuannya dengan cepat menampilkan video yang relevan dan pendek berdasarkan apa yang pengguna cari saat itu. Misalnya, jika pengguna mencari resep roti pisang, dia mungkin dapat menemukan resep yang lebih baik di TikTok dibandingkan dengan Google Search.

Hal tersebut menunjukkan TikTok mampu menyalip produk inti Google. TikTok berencana untuk menjadi lebih baik dalam melakukannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika