REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Tesla Elon Musk menantang CEO Twitter Parag Agrawal untuk debat publik tentang presentase bot di platformnya. Hal tersebut Musk sampaikan dua hari setelah menuduh platform tersebut melakukan penipuan.
“Biarkan dia membuktikan kepada publik bahwa Twitter mempunyai lima persen pengguna harian palsu atau spam,” kata Musk.
CEO SpaceX ini juga mengeluarkan tantangan setelah menanggapi utas yang mendukung kasusnya dengan Twitter. “Jika Twitter hanya menyediakan metode pengambilan sampel 100 akun mereka dan bagaimana mereka dikonfirmasi sebagai nyata, kesepakatan harus dilanjutkan dengan persyaratan asli,” kata Musk dalam cuitannya.
Cuitan itu dilanjutkan dengan tantangan terhadap Agrawal. “Dengan ini saya menantang @paraga untuk debat publik tentang presentase bot Twitter,” ujarnya.
Kemudian Musk mulai melakukan jajak pendapat kepada pengikutnya. Dia menanyakan apakah mereka percaya akun palsu sebanyak kurang dari lima persen pengguna harian Twitter. Dua opsi terlihat, yaitu "Ya" dan "Lmaooo tidak."
Hasilnya adalah 66,6 persen mengatakan “Tidak” sedangkan opsi “Ya” hanya mendapat 35,1 persen. Pemungutan suara berakhir pada Ahad.
Dilansir Engadget, Senin (8/8/2022), persidangan Musk akan dimulai pada 17 Oktober dan bisa selesai dalam hitungan hari. Dalam pengaduan yang diajukan pekan ini, tim hukum Musk mengatakan analisis Botometer menemukan jumlah akun palsu yang jauh lebih tinggi daripada yang diklaim oleh Twitter kurang dari lima persen. Perusahaan cepat menanggapi dengan menyebut pernyataan Musk secara faktual tidak akurat, tidak memadai secara hukum, dan tidak relevan secara komersial.
https://www.engadget.com/elon-musk-debate-challenge-twitter-ceo-parag-agrawal-204636417.html