REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Virgin Galactic Holdings Inc kembali menunda jadwal penerbangan komersial ke luar angkasa. Rencana penerbangan memundurkan ke kuartal kedua 2023.
"Walaupun rencana jangka pendek kami sekarang meminta layanan komersial meluncur pada kuartal kedua 2023, kemajuan armada masa depan kami terus berlanjut," kata CEO Virgin Galactic Michael Colglazier, dikutip dari Reuters, Jumat (5/8/2022).
Perusahaan milik Richard Branson ini semula menargetkan penerbangan komersial luar angkasa bisa terjadi pada kuartal pertama 2023. Jadwal tersebut pun sebenarnya sudah mundur dari target awal akhir 2022.
Virgin Galactic sudah menjual tiket jalan-jalan ke luar angkasa sejak Februari. Harga tiketnya 450 ribu dolar Amerika Serikat per orang.
Konsumen juga harus membayar deposit senilai 150 ribu dolar AS. Mereka menandatangani pakta dengan Aurora Flight Sciences, perusahaan subsider Boeing Co, bulan lalu untuk membuat pesawat angkut induk kembar yang bisa membawa pesawat ulang aliknya ke angkasa.