REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaksa penuntut umum federal di Brasil meminta WhatsApp menunda peluncuran fitur baru sampai Januari tahun depan untuk mencegah penyebaran hoaks saat pemilihan umum. Fitur yang diminta ditunda adalah Komunitas, atau Communities karena dianggap bisa menyebarkan hoaks soal pemilu di Brasil dan merusak stabilitas negara, dikutip dari Reuters, Sabtu (30/7/2022).
Jaksa penuntut federal, yang dikenal sebagai MPF, juga khawatir fitur Komunitas bisa mengganggu upaya WhatsApp selama ini dalam mengatasi hoaks. Kekhawatiran MPF didasari jangkauan Komunitas yang semakin luas, anggota grup bertambah dari 256 menjadi 512.
MPF menilai fitur ini akan menambah kemungkinan konten menjadi viral. WhatsApp pada April sepakat untuk menunda peluncuran fitur ini, menjadi setelah pemilu putaran kedua di Brasil pada Oktober.
Tapi, MPF menilai penundaan itu belum cukup untuk mengatasi masalah hoaks dua bulan menjelang pergantian tahun. WhatsApp merupakan aplikasi yang populer di Brasil, menurut MPF dipasang pada 99 persen ponsel di negara itu.
Juru bicara WhatsApp mengatakan mereka akan terus mengevaluasi kapan waktu terbaik untuk meluncurkan fitur tersebut dan akan menjawab permintaan pihak berwenang.