REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang neutron merupakan salah satu benda terpadat di alam semesta tercipta. Bintang neutron merupakan hasil dari ledakan supernova.
Satu-satunya objek yang lebih padat dari bintang neutron adalah lubang hitam. Lubang hitam diprediksi akan terbentuk ketika bintang neutron mengumpulkan massa yang cukup.
Para astronom sekarang percaya bahwa mereka tahu batas ukuran bintang neutron sebelum berubah menjadi lubang hitam. Penelitian ini dilaporkan dalam The Astrophysical Journal Letters.
Ilmuwan telah menemukan satu bintang neutrin yang hampir persis dengan ukuran itu. Objek yang dimaksud adalah pulsar Black Widow dengan sebutan PSR J0952-060.
Ini adalah pulsar. Pulsar merupakan bintang neutron yang berotasi lebih cepat dibandingkan bintang neutron biasa.
Yang membedakannya dari bintang neutron konvensional adalah bintang ini berputar sangat cepat di sekitar porosnya dengan pancaran material yang mengarah ke arah kita. Pulsar PSR J0952-060 berdenyut sebanyak 707 kali per detik. Itu adalah denyut nadi yang cepat.
Pulsar Black Widow dikaitkan dengan bintang pendamping. Pulsar ini didup dari bintang pendamping, dengan cara melahap materi dari bintang pendampingnya itu.
Pulsar ini mengambil komponen dari bintang pendampingnya yang telah tumbuh menjadi raksasa merah. Pulsar berputar lebih cepat akibat pencurian ini, yang menghasilkan partikel lebih energik.
Bintang lainnya dilucuti oleh badai partikel ini, menjadi yang pertama seukuran planet dan akhirnya tidak ada apa-apanya. Pendampingnya sekarang hanya 20 kali lebih besar dari Jupiter dalam sistem ini.
Pulsar dapat meningkatkan massa secara bersamaan, tetapi hanya sampai tingkat tertentu. Ilmuwan kini menghitung massa maksimum, di mana sebuah pulsar dapat eksis tanpa menyebabkan bintang neutron hancur karena massanya.
Ilmuwan mengamati 12 pulsar Black Widow. Di sana, mereka menemukan massa tertinggi pulsar yakni sebesar 2,35 kali massa Matahari.
“Dengan menggabungkan pengukuran ini dengan beberapa Black Widow lainnya, kami menunjukkan bahwa bintang neutron harus mencapai setidaknya massa ini, 2,35 plus atau minus 0,17 massa matahari,” penulis utama Roger Romani, dilansir dari IflScience.
“Kami tahu secara kasar bagaimana materi berperilaku pada kepadatan nuklir, seperti di inti atom uranium,” kata Alex Filippenko, Profesor Astronomi di University of California, Berkeley.
Para ilmuwan akan terus mencari jenis bintang ini dengan harapan dapat meningkatkan estimasi massa ini dan memahami batas antara bintang neutron dan lubang hitam dengan lebih baik.