Rabu 27 Jul 2022 17:04 WIB

Daging Nabati Solusi Ampuh Bagi Perubahan Iklim?

Pangsa pasar protein alternatif pada tahun 2030 diprediksi akan mencapai 8 persen.

Daging sapi (ilustrasi)
Foto:

Seorang juru bicara Penny, jaringan supermarket diskon Jerman yang meluncurkan merek vegan pada tahun 2020. Dia mengatakan penjualan produk alternatif bebas daging mengalami pertumbuhan dua digit pada kuartal pertama tahun 2022.

Tiga perempat konsumen mengatakan diet sehat adalah motivasi untuk membeli protein alternatif. Menurut laporan BCG, 55 persen konsumen beralasan memilih konsumsi daging sintetis dengan alasan lingkungan dan kesejahteraan hewan. Hambatan terbesar untuk meningkatkan konsumsi adalah nutrisi, kesehatan, dan cita rasa produk.

Mensimulasikan tantangan utama tekstur produk

Tekstur adalah salah satu tantangan terbesar. Rügenwalder Mühle memulai dengan topping sandwich, yang diproduksi berdasar keahliannya dalam produk sosis dan irisan daging yang didinginkan.

Baru dalam beberapa tahun terakhir, perusahan itu menambahkan makanan panas dan alternatif barbekyu yang lebih sulit untuk disimulasikan. "Dari sudut pandang konsumen, gigitan hangat penting untuk rasa daging alternatif," kata Hauschild.

Oatly, sebuah perusahaan makanan Swedia telah merevolusi pasar produk susu sapi dengan alternatif berbasis gandum. Perusahaan ini mencapai terobosan ketika mengembangkan produk vegan yang bisa larut dengan baik dalam kopi. Oatly bekerja sama dengan para barista untuk meluncurkan edisi khusus yang sekarang dijual di konter dari kafe Starbucks hingga restoran kereta api Jerman.

"Karena protein akan menggumpal dalam minuman asam, banyak minuman nabati akan mengental ketika dicampur dengan kopi," kata Caroline Orfila, pimpinan bagian sains makanan di Oatly. Inovasi teknologi yang mencegah penggumpalan ini telah "secara drastis mengubah pasar minuman nabati."

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement