REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada konferensi pengembang perangkat lunak tahunan Google I/O, perusahaan mengumumkan akan menghidupkan Google Wallet. Setelah hampir dua bulan, aplikasi Google Wallet baru kini tersedia untuk semua orang.
Ini bukan pertama kalinya Google menggunakan dompet digital. Google Wallet dulunya merupakan cara default untuk menyimpan kartu dan item lain di ponsel Android. Namun, pada tahun 2018, perusahaan mengganti Wallet dengan Google Pay (GPay). Meskipun Google Pay tidak akan hilang, Google Wallet akan menawarkan lebih banyak fungsi daripada sebelumnya.
Awal pekan ini, Google meluncurkan aplikasi baru di 39 negara. Namun, sekarang, siapa pun dengan perangkat Android yang menjalankan Android 5.2 atau lebih baru dapat mengakses aplikasi dari Google Playstore. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Google untuk membuat aplikasi pembayarannya lebih mudah digunakan.
Salah satu fungsi baru dari Google Wallet adalah menerima kartu kredit dan kartu loyalitas. Bahkan, aplikasi Wallet dapat menyimpan kunci elektronik pengguna. Selain itu, aplikasi juga akan memungkinkan pengguna menyimpan ID pemerintah, tiket pesawat, dan bukti vaksinasi.
Penggantian penuh dari dompet fisik
Salah satu kekhawatiran terbesar dengan dompet digital adalah apakah informasi pengguna aman atau tidak. Google mengatakan aplikasi Wallet baru akan menawarkan semua sekuritas yang sudah ditawarkan Android. Ini juga akan mengenkripsi semua pembelian untuk membantu menjaga riwayat pembelian tetap aman.
Dilansir BGR, Senin (25/7/2022), sama seperti platform Android sendiri, Google Wallet terbuka bagi pengembang mana pun untuk mengembangkannya. Menurut sebuah postingan oleh Molly McHugh-Johnson, pengembang dapat membuat hampir semua item menjadi pass digital.
Google telah membuat banyak sekali template yang dapat mereka gunakan. Mereka dapat mengubah template generik tersebut menjadi sesuatu yang lebih unik jika mereka mau.
Pada akhirnya, aplikasi Google Wallet baru sepertinya merupakan kesepakatan yang layak untuk pengguna Android. Pengguna masih harus menggunakan Google Pay untuk pembayaran online dan peer-to-peer. Namun, aplikasi Wallet dan Google Pay akan terus berkembang bersama dalam beberapa bulan mendatang.