Jumat 15 Jul 2022 04:15 WIB

Peluang Transplantasi Organ Babi pada Manusia Semakin Terbuka

Ada kemajuan dalam uji coba transplantasi jantung babi pada orang yang mati otak.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Foto dari University of Maryland School of Medicine (UMSOM) memperlihatkan ahli bedah Muhammad M Mohiuddin MD (tengah) memimpin jalannya operasi transplantasi jantung babi pada pasiennya, David Bennett.
Foto:

Upaya paling ambisius sejauh ini datang pada Januari, ketika para dokter di University of Maryland Medical Center mentransplantasikan jantung babi ke seorang pria berusia 57 tahun yang sekarat. Pria bernama David Bennett itu bertahan selama dua bulan.

Hal tersebut membuktikan bahwa xenotransplantasi setidaknya mungkin untuk dilakukan. Tetapi, pengujian awal luput mendeteksi bahwa organ itu menyimpan virus hewan.

Faktor penyebab jantung baru Bennett gagal dan kemungkinan virus dari hewan memainkan peran dalam kematiannya masih belum diketahui. Fakta itu diungkap para peneliti Maryland belum lama ini di New England Journal of Medicine.

Beberapa bulan sebelumnya, tim NYU dan peneliti di University of Alabama di Birmingham secara terpisah menguji transplantasi ginjal babi pada orang yang telah mendonorkan tubuhnya untuk ilmu pengetahuan. Eksperimen jantung NYU teranyar ini akan menambah bukti di tengah pertimbangan FDA untuk mengizinkan atau tidak studi formal pada pasien yang masih hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement