Tidak lebih parah
Meski peningkatan kasus telah menyebabkan lebih banyak orang yang dirawat di sejumlah negara, angka kematian tidak bertambah secara drastis. Hal itu sebagian besar disebabkan oleh vaksin, yang tetap melindungi penerimanya dari penyakit parah dan kematian akibat Covid-19.
Para produsen dan regulator juga berusaha mengembangkan vaksin yang langsung menyasar varian-varian baru omicron. Menurut Van Kerkhove, belum ada bukti bahwa BA.5 lebih berbahaya daripada varian omicron lainnya.
Meskipun begitu, lonjakan kasus dapat membebani layanan kesehatan dan membawa risiko long Covid kepada lebih banyak orang. WHO dan para ahli lainnya juga mengatakan bahwa pandemi saat ini, yang berkepanjangan akibat ketidaksetaraan vaksin dan keinginan banyak negara untuk "hidup bersama Covid", hanya akan menciptakan lebih banyak varian baru yang sulit diprediksi.
Para ilmuwan kini sedang mencermati BA.2.75, yang pertama kali terdeteksi di India. Varian itu memiliki sejumlah besar mutasi dan menyebar dengan cepat. WHO mengatakan pada Selasa bahwa pandemi Covid-19 masih menjadi darurat kesehatan global, dan negara-negara harus mempertimbangkan aturan kesehatan publik seperti memakai masker dan menjaga jarak ketika kasus melonjak, selain vaksinasi.
"Apa yang secara fundamental tidak dipahami masyarakat adalah bahwa ketika ada penularan yang tinggi di komunitas, (virus) ini akan bermutasi," kata Poland.
"Tak ada yang tahu apa yang terjadi berikutnya. Kita sedang bermain api."