REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform layanan kesehatan berbasis digital Halodoc berkolaborasi dengan media sosial TikTok menghadirkan edukasi untuk masyarakat bertajuk #InfoKesehatan. Kolaborasi ini sekaligus sebagai upaya menangkal hoaks seputar kesehatan.
Melibatkan interaksi para dokter dan masyarakat luas dalam membahas isu seputar kesehatan, inisiatif #InfoKesehatan diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas dengan lebih efektif.
"Selain akses layanan kesehatan yang merata, literasi kesehatan masih menjadi tantangan di industri kesehatan yang perlu diatasi dengan kolaborasi berbagai pihak. Kami yakin kolaborasi ini akan sangat bermanfaat untuk memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tepercaya, agar masyarakat senantiasa sehat," kata CEO Halodoc Felicia Kawilarang dalam siaran pers, Rabu (13/7/2022)
TikTok mencatat bahwa kategori edukasi, khususnya sub-kategori Kesehatan (Health & Wellness) telah menunjukkan performa yang baik di sepanjang tahun 2022. Tren-nya terus meningkat dari tahun sebelumnya.
Selain itu, survei topik konten isu hoaks di 2021 dari Katadata Insight Center juga menunjukkan isu hoaks kesehatan menempati urutan kedua dengan jumlah 39,7 persen isu. Jumlah ini mengalahkan isu hoaks terkait agama.
Melalui kampanye #InfoKesehatan, Halodoc dan TikTok akan menghadirkan berbagai konten edukatif seputar kesehatan mulai dari informasi berbagai penyakit, vaksinasi, kesehatan ibu dan anak, kesehatan mental, mitos dan fakta seputar kesehatan, hingga edukasi kesehatan reproduksi.
Konten edukasi dalam kampanye #InfoKesehatan akan diunggah oleh para dokter yang tergabung dalam ekosistem Halodoc ke platform TikTok, dalam bentuk video pendek berdurasi 15-60 detik. Pengguna juga dapat berinteraksi dan menanyakan berbagai pertanyaan seputar kesehatannya secara langsung kepada para dokter terpercaya, dengan memberikan komentar yang nantinya akan dijawab oleh dokter melalui video berikutnya.