Sabtu 09 Jul 2022 23:50 WIB

Wow, Swiss Miliki 'Baterai Air' dengan Kapasitas 20 juta kWh 

Pembangunan proyek baterai air membutuhkan waktu 14 tahun

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
PLTA (ilustrasi)
Foto: Antara
PLTA (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, "baterai air" bawah tanah Swiss telah  sudah beroperasi. Pembangunan baterai air bawah tanah ini  menghabiskan 2 miliar euro, serta 14 tahun untuk membangunnya. 

Para pekerja harus menggali lebih dari 11 mil dari Pegunungan Alpen Swiss. Alhasil, proyek ini memakan waktu lama untuk diselesaikan.

Baca Juga

Dilansir dari Techspot, Sabtu (9/7/2022), baterai hidro terdiri dari dua badan air besar yang terletak di ketinggian terpisah. Dalam hal ini, badan air terletak di Valais, Swiss, antara bendungan Emosson dan Vieux Emosson, sekitar 2.000 kaki di bawah permukaan.

Air dapat dipompa dari bak bawah ke kolam atas menggunakan listrik ekstra. Air di kolam atas bisa mengalir kembali ke reservoir bawah ketika permintaan energi meningkat. Pembangkit listrik tenaga air dihasilkan oleh turbin yang diputar oleh air yang mengalir.

Enam turbin pompa di pembangkit tersebut dapat menghasilkan daya sebesar 900 MW. Proyek, yang dibangun oleh Nant de Drance, memiliki kapasitas penyimpanan 20 juta kWh, yang akan membantu menstabilkan jaringan energi Swiss. 

Para peneliti Institut Internasional untuk Analisis Sistem Terapan (IIASA) berbagi ide mereka untuk sistem berbasis gravitasi yang akan menghasilkan dan menyimpan listrik menggunakan lift di gedung-gedung tinggi bulan lalu. Baru-baru ini telah ditemukan bahwa sebuah perusahaan Finlandia telah mengembangkan baterai yang menyimpan listrik sebagai panas di pasir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement