Jumat 08 Jul 2022 11:48 WIB

Ilmuwan Temukan Bukti Pertama Kali Manusia Menggunakan Api

Manusia purba menggunakan api untuk memasak.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Api unggun (ilustrasi)
Foto:

 

AI dapat melihat hal-hal yang sebelumnya tidak dapat kita lihat sebelumnya

Untuk melihat apa yang sebelumnya tidak dapat dilihat oleh studi ilmiah sebelumnya, para peneliti ini menerapkan AI. Pada akhir 1970-an, para arkeolog menemukan sisa-sisa hewan di Evron Quarry bersama dengan kapak batu, bilah batu, dan bukti pembuatannya. Bukti visual yang jelas dari penggunaan api di lokasi tidak ditemukan oleh penggalian. 

“Tidak ada bukti visual fitur yang berhubungan dengan panas pada bahan ini, yaitu, tanah memerah, tutup pot, perubahan warna atau adanya kilau pada alat batu, melengkung, retak, susut, atau perubahan warna pada sisa-sisa fauna,” kata peneliti.

Para peneliti mengembangkan metode pembelajaran mendalam untuk digunakan AI untuk mengungkap bukti itu hari ini. Inisiatif ini berfokus pada mengidentifikasi bagaimana api berdampak pada sampel batu api yang telah dipanaskan hingga suhu ekstrem di lab. 

Artefak dari Tambang Evron kemudian dapat menunjukkan jejak api yang sama berkat AI

AI mampu membedakan antara potongan batu api kontemporer yang terbakar dan tidak terbakar dan bahkan menunjukkan suhu saat mereka terbakar.

Dengan demikian, para peneliti memperoleh "termometer" baru yang akurat. Mereka dapat melihat bahwa peralatan tersebut telah dipanaskan hingga suhu 1.112 derajat Fahrenheit di lokasi Tambang Evron (600 derajat Celcius). 

Ketika dievaluasi menggunakan metode yang lebih konvensional, tulang hewan menunjukkan tanda-tanda telah dimasak pada suhu dalam kisaran yang sama. Ada juga rusa, cervid, auroch, kuda nil, dua jenis belalai, dan suid di antara mereka.

Pembuat api atau pencari api?

Para ilmuwan mengakui bahwa mungkin ada hipotesis lain tentang bagaimana peralatan dan sisa-sisa hewan dimasak pada suhu setinggi itu. Misalnya, kebakaran hutan masih bisa menjadi biang keladinya. 

Namun, mereka mengatakan bahwa penemuan begitu banyak barang di satu tempat adalah penting karena ini menunjukkan bahwa orang-orang yang bekerja dan memasak di sana sering karena cara artefak itu diatur ketika mereka pertama kali ditemukan pada tahun 1970-an.

Pada akhirnya pertanyaan mengenai kapan manusia menjinakkan api dapati terjawab oleh satu juta tahun yang lalu, hal ini mungkin akibat sambaran petir, manusia purba menggunakan api. 

 

Namun pertanyaan berikutnya mengenai kapan menemukan cara mengelolanya dapat terjawab oleh penyelidikan berbasis AI, yang diterbitkan pada Juni 2022, dimana ini menemukan bukti bahwa manusia pertama kali memanfaatkan api sejuta tahun yang lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement