REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pesta akademik terbesar di dunia, Indonesia International Mathematics Competition (IIMC) 2022 resmi dibuka pada Kamis, (30/6/2022). Selain menjadi ajang kompetisi untuk para pelajar dari berbagai dunia, acara yang diselenggarakan selama tujuh hari ini juga dimeriahkan dengan serangkaian acara menarik.
Salah satunya The International Conference on Education and Technology Research and Innovation yang dilaksanakan Jumat (1/7/2022). International Affairs and Jury Member of IIMC 2022, Thyeadi Tungson ST mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini untuk menjadi wadah bagi para pemerhati dunia pendidikan dalam bertukar pikiran dan pandangan terkait pembelajaran matematika.
“Adanya Seminar Matematika Internasional ini bertujuan agar para pemerhati dunia pendidikan dapat bertukar pikiran, berbagi ide, dan pandangan terkait pembelajaran, pengajaran, dan topik-topik menarik di bidang matematika dari berbagai perspektif melalui penelitian yang mutakhir,” ujar Thyeadi.
Menariknya, acara ini dihadiri oleh sejumlah pembicara dari puluhan negara. Dr Raden Ridwan Hasan Saputra MSi, selaku Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA turut didaulat menjadi salah satu pembicara.
Dalam seminar tersebut, Ridwan menyampaikan presentasi penelitiannya yang mengangkat tema 'Pengaruh Bulan Puasa Terhadap Tingkat Kemampuan Berpikir Siswa pada Pelajaran Matematika'. Materi yang dipilih dalam penelitian ini membahas tentang geometri.
Ridwan mengungkapkan alasannya mengangkat tema tersebut untuk penelitian. Dengan dilakukannya penelitian yang berfokus pada matematika geometri ini, diharapkan para pengajar dapat memberikan materi matematika seputar geometri yang efektif demi meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran dan menyelesaikan soal-soal matematika geometri.
Alasan lainnya, pemilihan bidang geometri ini karena materi ini memiliki ruang lingkup spasial, logis, dan kognitif yang lebih lengkap dibandingkan dengan materi lain sehingga bisa mendapatkan aspek pengamatan yang lebih banyak.
Di akhir penyampaian materi, Ridwan mendapatkan apresiasi dan komentar positif dari para peserta seminar. Tentunya hal ini menjadi pengalaman terbaik dan kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia karena dapat berpartisipasi dalam memajukan pendidikan di kancah dunia.