Ahad 26 Jun 2022 16:35 WIB

Ilmuwan Temukan Mikroba Hidup di Tempat Ekstrem yang Lokasinya Mirip Mars

Tempat ekstrem itu berada di Lost Hammer Spring, di atas Lingkaran Arktik.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
MIkroba (ilustrasi)
MIkroba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mikroba yang hidup jauh di bawah lapisan es di salah satu mata air terdingin dan paling asin di Bumi dapat memberikan cetak biru (blueprint) untuk kehidupan di planet Mars. Mata air terdingin itu berada di Lost Hammer Spring, yang terletak di atas Lingkaran Arktik di Nunavut, Kanada.

Air asin menggelegak melalui lapisan es sepanjang 600 meter. Air memiliki salinitas sekitar 24 persen. Garam bertindak sebagai antibeku untuk memungkinkan air tetap cair bahkan pada suhu di bawah nol. Namun, kondisi oksigen yang sangat minim, kurang dari 1 bagian per juta (ppm) membuat kondisi di sana benar-benar asing.

Baca Juga

Memang, lingkungan yang dingin, asin, dan bebas oksigen menjadikan Lost Hammer Spring salah satu analog terdekat Bumi dengan Mars. Mars memiliki endapan garam luas yang ditinggalkan oleh air purba. 

Sekarang, tim ilmuwan telah menemukan kehidupan mikroba dalam kondisi ekstrem Lost Hammer Spring. Ilmuwan berhasil  mengurutkan genom sekitar 110 organisme yang hidup di sana. Temuan ini  mengungkapkan petunjuk tentang bagaimana kehidupan berpotensi bertahan di lingkungan keras Mars.

Meskipun mikroba telah ditemukan dalam kondisi mirip Mars di Bumi sebelumnya, ini adalah salah satu studi pertama yang menemukan “ekstremofil” ini aktif di lingkungan yang tidak ramah.

“Butuh beberapa tahun bekerja dengan sedimen sebelum kami berhasil mendeteksi komunitas mikroba aktif,” Elisse Magnuson, seorang mahasiswa doktoral di McGill University di Montreal dan penulis utama studi baru yang menjelaskan temuan tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Space, Ahad (26/6/2022).

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement