Rabu 15 Jun 2022 17:33 WIB

Elon Musk Sebut Roket Starship Generasi Terbaru Siap Terbang Bulan Juli

Starship suatu hari akan membawa astronaut dan kargo ke Bulan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Starship milik SpaceX
Foto: cnet
Starship milik SpaceX

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – CEO SpaceX Elon Musk mengatakan roket Starship generasi berikutnya akan bersiap untuk uji terbang orbital pertamanya pada bulan Juli. Kabar tersebut datang dalam cuitannya setelah Administrasi Penerbangan Federal (FAA) merilis penilaian lingkungan yang telah lama ditunggu.

Agar SpaceX dapat mengirim Starship ke angkasa pada bulan Juli, SpaceX juga harus mendapatkan izin peluncuran dari FAA dalam beberapa pekan mendatang. "Starship siap terbang bulan depan," kata Musk dalam cuitannya.

Baca Juga

Dia menambahkan Starship kedua akan bersiap terbang pada bulan Agustus dan setiap bulan berikutnya. Roket Starship setinggi 392 kaki terdiri dari tahap pertama Super Heavy dan tahap kedua Starship. Kendaraan yang akan menjadi roket paling kuat ini suatu hari akan membawa astronot dan persediaan ke bulan. Kemungkinan roket itu juga akan terbang ke Mars.

SpaceX telah menguji pesawat ruang angkasa Starship tahap kedua, tetapi hanya pada penerbangan ketinggian tinggi daripada penerbangan orbital. Di sisi lain, Super Heavy belum terbang.

Peluncuran perdananya menjanjikan pemandangan spektakuler saat mesin 33 Raptor Super Heavy beroperasi. Hanya kurang dari tiga menit dalam uji penerbangan, Starship akan terpisah dari Super Heavy dalam misi yang diperkirakan akan berlangsung sekitar 90 menit.

Pengujian Starship yang berhasil akan membuka jalan bagi Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) untuk mendaratkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di permukaan bulan, misi yang akan berlangsung tidak lebih awal dari tahun 2025.

Selain itu, roket juga dapat dikerahkan untuk membawa persediaan ke bulan dan membantu membangun pangkalan bulan yang diusulkan NASA. Kepala NASA Bill Nelson mengatakan mendirikan pos berawak di bulan akan membantunya mengetahui apa yang perlu dilakukan untuk membawa manusia ke Mars.

“Apa yang bisa kita lakukan di bulan adalah belajar bagaimana bertahan hidup di lingkungan yang tidak bersahabat dan hanya berjarak tiga atau empat hari dari bumi. Itu tujuannya, kita kembali ke bulan, kita belajar bagaimana hidup di sana, dan menciptakan habitat,” kata Nelson, dikutip Digital Trends, Rabu (15/6/2022).

Saat ini NASA menargetkan akhir tahun 2030-an untuk misi astronot pertama ke Mars. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement